Ayatollah Ali Khamenei Mengatakan Israel Harus Dihukum atas Serangan Kedutaan Iran di Suriah
Iran: Khamenei mengatakan Israel 'harus dihukum' atas serangan kedutaan Iran di Suriah.
Penulis: Muhammad Barir
Ayatollah Ali Khamenei Mengatakan Israel Harus Dihukum atas Serangan Kedutaan Iran di Suriah
TRIBUNNEWS.COM- Iran: Khamenei mengatakan Israel 'harus dihukum' atas serangan kedutaan Iran di Suriah.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel “harus dihukum dan harus dihukum” karena menyerang kompleks kedutaan Iran di Suriah, lapor Reuters.
Dalam eskalasi besar perang Israel dengan musuh regional, pesawat tempur Israel diduga mengebom Konsulat Iran di ibu kota Suriah pada tanggal 1 April dalam serangan yang menurut Iran menewaskan tujuh penasihat militer.
“Ketika mereka menyerang Konsulat, seolah-olah mereka telah menyerang tanah kami,” kata Khamenei dalam pidatonya yang menandai akhir bulan suci Ramadhan. “Rezim jahat melakukan kesalahan dan harus dihukum dan memang demikian,” tambahnya.
Sebagai tanggapan nyata terhadap Khamenei, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel akan merespons jika Iran menyerang Israel dari wilayahnya sendiri.
“Jika Iran menyerang dari wilayahnya sendiri, Israel akan membalas dan menyerang di Iran,” kata Katz dalam postingan di platform media sosial X.
Iran mendukung kelompok-kelompok yang ikut terlibat dalam konflik di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober.
Sekitar 33.360 warga Palestina tewas dalam enam bulan pemboman Israel di Gaza. Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran setiap hari saling baku tembak dengan Israel, sementara kelompok Irak menembaki pasukan AS di Suriah dan Irak, dan Houthi di Yaman menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.
(Sumber: Middle East Monitor)