Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerusakan dan Korban di Israel akibat Serangan Besar Iran & Proksinya: Pangkalan IDF Rusak

Serangan udara Iran ke Israel pada Minggu dini hari waktu setempat menyebabkan kerusakan infrastruktur di Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kerusakan dan Korban di Israel akibat Serangan Besar Iran & Proksinya: Pangkalan IDF Rusak
X/Kan News
Pasukan Pertahanan Israel menangkis serangan drone dan rudal Iran pada Sabtu malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Iran ke Israel pada Minggu dini hari waktu setempat menyebabkan kerusakan infrastruktur di Israel.

Seorang mayor jenderal Israel bernama David Adom mengatakan, pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Israel selatan mengalami kerusakan kecil akibat serangan Iran.

Adapun seorang bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Bedouin di dekat Kota Arat dilaporkan terluka parah.

Dia telah dilarikan ke Rumah Sakit Soroka di Beershaba untuk mendapat perawatan.

Sejauh ini, belum ada laporan lain tentang kerusakan dan korban jiwa ataupun luka karena serangan Iran.

Juru bicara IDF Danie Hagari menyebut Iran telah meluncurkan ratusan pesawat nirawak, rudal jelajah, dan rudal balistik ke arah Israel.

"Bersama-sama [dengan rekan kami], kami melakukan operasi tepat pada saat ini. Sejauh ini kami telah menangkis banyak rudal, pesawat nirawak, dan rudal balistik di luar perbatasan Israel," kata Hagari dikutip dari The Jerusalem Post.

Israel dilaporkan mencegat drone-drone Iran dari Yordania, terdengar ledakan di langit di kota Tubas di Tepi Barat.
Israel dilaporkan mencegat drone-drone Iran dari Yordania, terdengar ledakan di langit di kota Tubas di Tepi Barat. (khaberni/HO)
Berita Rekomendasi

Hagari menyebut, senjata-senjata Iran itu ditangkis dengan sistem pertahanan Davis's Sling atau Arrow.

Adapun sistem pertahanan Iron Dome kurang cocok untuk menangkis pesawat nirawak dan rudal jarak jauh. Hagari berujar serangan Iran belum selesai.

Israel, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Yordania dilaporkan berupaya menangkis pesawat nirawak dan rudal di atas Suriah, Yordania, Irak, dan Israel.

Kantor berita pemerintah Iran menyebut "gelombang pertama" rudal balistik telah diluncurkan dari Iran ke Israel apda Sabtu malam.

Baca juga: Drone Iran Dilaporkan Sudah Jebol Israel, Tangis dan Kepanikan Pemukim Yahudi Beredar di Jagat Maya

Sementara itu, media Iran bernama Nour News menyebut "operasi gabungan" akan segera dimulai. Operasi gabungan itu barangklai adalah serangan dari front-front lain.

Adapun Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel, memperingatkan bahwa negaranya akan merespons serangan itu "dengan tegas dan jelas".

Narasumber ABC News berujar rudal jelajah Iran telah ditembakkan dari Irak ke arah Israel.

Al-Arabiya menyebut Amerika Serikat (AS) menangkis pesawat nirawak di atas Irak dan Suriah.

Salah satu proksi Iran, Hizbullah, mengklaim pihaknya telah menembakkan puluhan roket Katyusha dari Lebanaon ke Dataran Tinggi Golan pada Sabtu malam.

Serangan itu membuat sirene peringatan di kawasan Snir berbunyi.

Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa sudah ada lebih dari 100 pesawat nirawak yang diluncurkan Iran.

Sebelumnya, narasumber Kemenhan Israel berkata kepada The Jerusalem Post bahwa ratusan pesawat nirawak Iran telah diluncurkan.

IDF mengatakan sudah siap menembak jatuh pesawat nirawak Iran meski pertahanan udara Israel tidak kuat.

Pesawat Israel juga dilaporkan mulai menembak jatuh proyektil pada pukul 00.00 waktu setempat.

AS sibuk bantu Israel tangkis serangan

Pasukan AS di Timur Tengah dilaporkan masih terus menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan Iran untuk menyerang Israel.

"Pasukan kami tetap bersiaga untuk memberikan bantuan pertahanan tambahan dan melindungi pasukan AS yang beroperasi di kawasan ini," kata salah satu pejabat AS dikutip dari The Jerusalem Post.

Pejabat itu tidak mengungkapkan berapa jumlah pesawat nirawak Iran yang telah ditembak jatuh dan lokasi penembakan itu.

"Sesuai dengan komitmen kuat kami mengenai keamanan Israel, pasukan AS di kawasan ini terus menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan Iran dan menargetkan Israel."

AS tetap nekat membantu Israel meski Iran sudah meminta AS untuk tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel baru-baru ini.

Dua pejabat AS menyebut Iran tidak menargetkan pasukan AS dalam serangan yang dilakukan Iran dan proksinya.

Adapun Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden rutin mendapat informasi terbaru dari tim keamanan nasionalnya mengenai situasi di Israel.

"Akan bertemu dengan mereka sore ini di Gedung Putih," kata Gedung Putih.

Gedung Putih menduga, serangan Iran akan berlangsung selama beberapa jam.

"Preiden Biden sudah menjelaskannya: Dukungan kami terhadap keamanan Israel itu sangat kuat. AS akan membela rakyat Israel dan membantu pertahanan mereka dalam melawan ancaman dari Iran ini."

Sementara itu, utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serangan Iran ke Israel "bisa dianggap selesai".

"Namun, jika rezim Israel kembali membuat kesalahan, balasan Iran akan jauh lebih tegas. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel sehingga AS harus menjauh," kata utusan Iran itu.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas