Perang Iran vs Israel Dimulai, Guru Besar UI Minta Pemerintah Indonesia Turun Tangan
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana minta Pemerintah Indonesia untuk turun tangan hentikan perang Iran-Israel
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana meminta Pemerintah Indonesia untuk turun tangan menghentikan peperangan antara Iran dan Israel.
"Pemerintah Indonesia perlu untuk turun tangan untuk memastikan agar serangan bisa dihentikan, termasuk serangan ke Gaza oleh Israel," kata Hikmahanto kepada Tribunnews.com, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran Vs Israel di Udara, Laut dan Darat, Siapa yang Unggul?
Menurut Hikmahanto, ada tiga upaya yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia; pertama, meminta Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat atas serangan Israel ke Kedubes Iran.
"Bila perlu berinisiatif membuat Resolusi Majelis Umum yang mengutuk tindakan Israel," ujarnya.
Kedua, melakukan shuttle diplomacy ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa untuk tidak mendukung tindakan salah dari Israel.
"Negara-negara ini harusnya memberi contoh agar negara-negara tunduk pada hukum internasional," ucap Hikmahanto.
Ketiga, mendorong rakyat dan pemerintahan dunia agar rakyat dan oposisi di Israel untuk menurunkan PM Nethanyahu.
"Mengingat serangan ke Gaza maupun Iran hanya bisa dihentikan oleh siapapun yang menjabat sebagai perdana menteri dan tidak dijabat oleh Benjamin Nethanyahu," imbuh Hikmahanto.
Hikmahanto menilai, serangan Israel terhadap kedutaan besar (Kedubes) atau Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, bisa memicu terjadinya perang dunia III atau World War 3 (WW3).
Dia menyebut, serangan Israel terhadap Konsulat Iran pada 1 April 2024 itu, kini mulai dibalas Iran melalui serangan.
"Iran mendasarkan diri pada hak untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, konsep yang digunakan oleh Israel saat menyerang Hamas di Gaza hingga saat ini," tuturnya.
Dia menegaskan, dunia juga akan mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang membantu Israel dalam serangan.
"Bila AS akan tetap membantu Israel dalam serangan balasan ke Iran bukannya tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran," ujar Hikmahanto.
Hikmahanto berpendapat bahwa perang dunia III bisa terjadi apabila perang di Timur Tengah terus mengalami eskalasi.
"Perang di Timur Tengah akan bereskalasi yang menjurus pada terjadinya Perang dunia III yang tentunya akan merugikan seluruh umat manusia," ungkapnya.