Lee Hsien Loong Lepas Jabatan sebagai PM Singapura pada 15 Mei 2024, Digantikan Wakilnya
Lee Hsien Loong melepaskan jabatan sebagai PM Singapura pada 15 Mei 2024. Jabatannya lalu bakal diemban oleh wakilnya, Lawrence Wong.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Lee Hsien Loong bakal melepaskan jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Singapura pada 15 Mei 2024 mendatang.
Dikutip dari The Straits Times, jabatan tersebut kemudian bakal diemban oleh Wakil PM Singapura, Lawrence Wong.
Adapun waktu serah terima jabatan diumumkan dalam sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Singapura pada Senin (15/4/2024), yang merupakan hal penting dalam transisi kepemimpinan Singapura yang telah lama direncanakan dari generasi ketiga ke generasi keempat (4G).
Setelah Wong diambil sumpahnya pada 15 Mei mendatang, maka dirinya akan menjadi PM Singapura keempat.
Di sisi lain, dalam postingan di akun Facebook pribadinya, Lee Hsien Loong mengungkapkan transisi kepemimpinan adalah momentum signifikan bagi tiap negara.
"Lawrence dan tim 4G telah bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, terutama selama pandemi."
"Melalui kegiatan Forward Singapore, mereka telah bekerja sama dengan banyak warga Singapura untuk menyegarkan kembali kekompakan sosial kita dan mengembangkan agenda nasional untuk generasi baru," kata Lee.
Lee juga mengungkapkan bahwa tim 4G berkomitmen untuk menjaga agar Singapura tetap bekerja dengan baik dan terus maju, serta meminta agar warga Singapura memberikan dukungan penuh kepada Wong dan timnya agar bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Sebagai informasi, Lee merupakan PM Singapura ketiga yang menjabat sejak 12 Agustus 2004.
Baca juga: Langkah Singapura Monopoli Konser Taylor Swift di ASEAN Tuai Kecaman, PM Lee Hsien Loong Buka Suara
Pria kelahiran 10 Februari 1952 itu juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Tindakan Rakyat (PAP), partai politik yang telah memimpin Singapura sejak merdeka pada tahun 1965.
Dikutip dari Britannica, Lee merupakan lulusan bidang Matematika Universitas Cambridge dan administrasi publik di Universitas Harvard.
Sebelum terjun ke dunia politik, dirinya sempat menjadi prajurit dengan pangkat terakhir brigadir jenderal pada tahun 1984.
Sementara awal kariernya di politik adalah menjadi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Teck Ghee.
Kariernya pun melejit setelah pada tahun 1986, dia diangkat menjadi Menteri Perdagangan dan Industri.