Begini Gambaran Serangan Balik Israel ke Iran Menurut AS, Washington Belum Dikabari Waktu Eksekusi
Israel dipastikan akan menyerang balik Iran atas serangan langsung drone dan rudal ke wilayah negara pendudukan tersebut. AS membocorkan bentuknya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mereka menegaskan, AS tidak akan mengambil bagian dalam respons Israel ke Iran, namun mereka mewanti-wanti Israel untuk berbagi informasi terlebih dahulu.
"Namun, AS tidak bisa tidak menemukan cara untuk mencoba memberikan tekanan lebih besar pada Iran demi menyenangkan Israel," tulis laporan itu merujuk pada aksi AS yang akan diberlakukan ke Iran.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen hari ini menyatakan, tindakan Iran "mengancam stabilitas di Timur Tengah dan dapat menyebabkan dampak buruk terhadap perekonomian."
Karena itu, AS akan menggunakan sanksi dan bekerja sama dengan sekutunya untuk terus mengganggu apa yang disebutnya sebagai “aktivitas jahat dan destabilisasi” Iran.
"Dalam pertimbangannya, AS sama sekali mengabaikan perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza," tulis laporan Al-Mayadeen.
Setelah melancarkan serangan pada hari Sabtu, Presiden AS Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan terhadap Iran jika hal itu terjadi.
Kuras Duit Israel, Babak Belur Andai Tak Ada Bantuan AS
Pada Sabtu malam, Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran mengumumkan bahwa mereka menargetkan posisi Israel di wilayah pendudukan Palestina dengan puluhan drone dan rudal, sebagai bagian dari respons pembalasan terhadap kejahatan jahat Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah.
Koresponden Channel 13 Israel, Matan Hodorov mengatakan pada Senin, kurang dari 48 jam kemudian, serangan Iran terbukti memakan biaya yang sangat besar bagi Israel untuk meredamnya.
Institut Penelitian Keamanan Nasional mengungkapkan, negara pendudukan Israel harus mengeluarkan biaya sebesar 4,5 miliar shekel ($1,2 miliar) untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan oleh Teheran.
Lebih mengecewakan, dengan dana sebesar itu, Israel tidak mampu menjatuhkan semua proyektil yang diluncurkan Iran tersebut.
Apa yang dikatakan jurnalis Israel ini sejalan dengan laporan WSJ yang menggarisbawahi bahwa pendudukan Israel tidak akan mampu menanggung serangan Iran jika bukan karena bantuan dan intervensi asing.
“Pesawat tempur Amerika, Inggris, dan Yordania memainkan peran yang sangat penting dalam menjatuhkan drone,” kata WSJ, mengklaim bahwa sebagian besar drone dan rudal Iran dihancurkan sebelum mencapai wilayah udara Israel karena bantuan yang diterimanya.
Sikap Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu biasanya bungkam mengenai apa yang mungkin ia rencanakan, meskipun ia sangat blak-blakan mengenai apa yang ingin ia lakukan sejak dimulainya perang di Gaza.
Namun kini, meskipun ada tekanan yang meningkat baik dari ekstremis dalam negeri Israel yang menganjurkan balasan langsung tegas maupun sekutu asing yang menyarankan untuk menahan diri, Netanyahu menahan diri untuk tidak memberikan komentar publik mengenai masalah ini sejak Minggu.