Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Drone dan Rudal Iran Beterbangan di Ribuan Kilometer ke Israel, Penerbangan Global Kacau

Perang di Timur Tengah yang kian memanas, memaksa sejumlah maskapai mengambil sikap dengan menangguhkan jadwal

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ratusan Drone dan Rudal Iran Beterbangan di Ribuan Kilometer ke Israel,  Penerbangan Global Kacau
AFP
Penerbangan United Airlines di Amerika Serikat (AS) kacau gara-gara Iran meluncurkan serangan drone ke Israel 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perang di Timur Tengah yang kian memanas, memaksa sejumlah maskapai mengambil sikap dengan menangguhkan jadwal dan mengalihkan rute penerbangan ke titik konflik seperti Iran dan Israel.

Sejumlah maskapai tersebut di antaranya Emirates Airlines, Qantas Airways, Etihad Airways, KLM Royal Dutch Airline, serta Singapore Airlines, Kuwait Airways, EgyptAir dan Deutsche Lufthansa

"Kami terus memantau situasi dan melakukan semua upaya untuk memastikan gangguan minimal bagi pelanggan setelah penutupan wilayah udara baru-baru ini," kata juru bicara dari maskapai Emirates Airlines.

Baca juga: BPS: Inflasi Maret 0,52 Persen Dipicu Naiknya Harga Telur dan Daging Ayam Ras

Hal senada juga turut dilakukan oleh maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, Austrian Airlines dan Swiss yang kompak menangguhkan semua penerbangannya ke wilayah Tel Aviv, Erbil di Irak, dan Amman.

Keputusan ini disepakati oleh sejumlah maskapai usai konflik antara Iran dan Israel terus memanas, hingga memicu munculnya isu terkait adanya potensi perang dunia ke III.

Meski penangguhan dilakukan demi alasan keamanan, namun imbas penerbangan tersebut maskapai penerbangan global mengalami gangguan terbesar terhadap perjalanan udara sejak serangan terhadap World Trade Center pada 11 September 2001 lalu.

Berita Rekomendasi

"Sejak saat itu, kita belum pernah menghadapi situasi di mana banyak wilayah udara ditutup secara berurutan, dan hal ini menciptakan kekacauan," kata Mark Zee, pendiri agensi maskapai penerbangan OPSGROUP.

Belum diketahui secara pasti kapan penangguhan penerbangan akan dicabut, namun melihat ketegangan antara Iran dan Israel tak kunjung mereda kemungkinan besar penangguhan rute penerbangan akan berlangsung cukup lama.

Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang selama penangguhan berlangsung, nantinya sejumlah maskapai akan menerapkan kebijakan penerbangan langsung.

Baca juga: Video Iran dan Israel Memanas saat Sidang DK PBB

Seperti yang dilakukan Qantas yang sementara waktu akan melakukan penerbangan langsung dari Perth ke London dan singgah di Singapura guna memperhitungkan bahan bakar tambahan yang diperlukan.

Sementara pada penerbangan sebaliknya dari London ke Perth akan terus terbang tanpa henti dengan jalur yang disesuaikan dengan kondisi angin.

Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO)
Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) (Twitter-X/Twitter-X)

Kronologi Konflik Iran VS Israel

Konflik antara Iran dan Israel pertama kali pecah usai Korps Angkatan Laut IRGC Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya, akibat serangan udara yang dilancarkan jet tempur F-35 milik militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus.

Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

Baca juga: Hasil Rapat Dewan Perang Israel: Segera Serang Balik Iran! AS Tak Kuasa Bendung Perang Dunia III?

Namun Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya, alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.

Merespon serangan ini, Perdana Menteri Israel dikabarkan tengah merencanakan serangan balasan ke Iran. Isu ini mencuat usai Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengatakan negaranya akan merespons, tetapi tidak memberikan perincian terkait

.Pernyataan tersebut juga didukung dengan langkah Netanyahu yang diam-diam memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam guna membahas resiko serta reaksi terhadap serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas