Netanyahu Buang Saran Jerman dan Inggris, Israel Tetap akan Balas Serangan Iran
Netanyahu mengabaikan saran dari Jerman dan Inggris agar menahan diri. Namun, Netanyahu bersikeras Israel tetap akan balas serangan Iran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa Israel akan tetap membalas serangan balasan Iran yang hampir menghantam Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Pengumuman itu dibuat setelah Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, dan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock.
Netanyahu menolak saran dari Inggris dan Jerman untuk menahan diri agar tidak membalas Iran.
"Saya baru saja datang dari pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris dan Jerman. Tadi malam saya berbicara dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dan saya juga akan berbicara dengan para pemimpin lainnya," kata Netanyahu, Rabu (17/4/2024).
"Kami akan membuat keputusan sendiri mengenai tanggapan terhadap serangan Iran. Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mempertahankan diri," lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya.
Perdana Menteri Israel itu berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Yordania yang melindungi Israel dari rudal dan drone Iran pada Sabtu lalu.
"Saya berterima kasih kepada teman-teman kami atas dukungan mereka dalam membela Israel, dan saya mengatakan itu, didukung dengan kata-kata dan didukung oleh perbuatan," kata Netanyahu.
Selain itu, beberapa negara telah menghubungi Netanyahu dan menyarankan agar tidak membalas serangan balasan Iran.
Ia mengatakan sangat menghargai upaya tersebut.
"Mereka juga punya berbagai macam saran dan tips. Saya menghargai hal itu, tapi saya ingin memperjelasnya - kami akan membuat keputusan sendiri, dan Negara Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk mempertahankan diri," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan ia telah mengatakan kepada Netanyahu dan negara-negara lain bahwa Timur Tengah tidak boleh dibiarkan terjerumus dalam ketegangan yang hasilnya tidak bisa diprediksi.
Baca juga: Komandan Iran: Era Tabrak Lari Israel Berakhir, IDF Serapuh Jaring Laba-laba
Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Serangan Israel itu membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk jenderal top Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.
Israel dan Iran Saling Ancam
Israel mengancam akan membalas serangan balasan Iran dan sedang mendiskusikan rencana tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.