TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menargetkan Lebanon Selatan pada hari Selasa (16/4/2024).

Tentara Israel mengatakan serangan drone tersebut menewaskan 3 orang yang merupakan bagian dari kelompok yang didukung Iran yaitu Hizbullah.

Dari 3 orang tersebut, satu di antaranya merupakan komandan Hizbullah yang bernama Ismail Yusuf Baz.

Ismail Yusuf Baz tewas dalam serangan drone Israel di kota Ain Baal di kota Tirus, Lebanon Selatan.

“Baz adalah seorang pejabat senior dan veteran di sayap militer Hizbullah,” tulis pernyataan militer Israel, dikutip dari Middle East Monitor.

Tentara Israel mengklaim Baz bertanggung jawab memajukan dan merencanakan peluncuran roket dan rudal anti-tank ke arah Israel dari Lebanon selatan.

Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh Hizbullah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“komandan lapangan yang bertanggung jawab atas wilayah Naqura” telah terbunuh dalam serangan Israel,” kata perwakilan Hizbullah.

Sebelumnya, Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA) melaporkan satu orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah mobil di Ain Baal, sekitar 15 kilometer (sembilan mil) dari perbatasan, dikutip dari Arab News.

Selain itu, NNA juga melaporkan serangan Israel juga menargetkan dua mobil di Shehabiya, sekitar 10 kilometer dari Ain Baal.

Sesaat setelah itu, Hizbullah mengatakan dua pejuangnya telah terbunuh, sementara sekutunya gerakan Amal mengumumkan satu orang tewas di Ain Baal.

Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, hampir setiap hari saling baku tembak melintasi perbatasan sejak kelompok militan Palestina menyerang Israel selatan pada 7 Oktober.

Baca juga: Video Tentara IDF Lontang-lantung seusai Markas Besar Meron Diserang Hizbullah

Serangan pada hari Selasa terjadi di tengah ketegangan regional yang tinggi setelah Iran melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel pada akhir pekan sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus.

Sebagai tanggapan atas serangan Israel, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke beberapa pangkalan militer Israel di Lebanon, khususnya Ain Baal dan Shehabiya.