'Jangan Harap Ukraina Diperlakukan Seperti Israel'
Barat bahu membahu membantu menyerang senjata Iran secara langsung ketika Irsrael diserang oleh Iran.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Barat untuk
memperlakukan Ukraina sama dengan Israel. Barat bahu membahu membantu menyerang senjata Iran secara langsung ketika Irsrael diserang oleh Iran.
Amerika Serikat dan Inggris sigap mengamankan Tel Aviv saat ratusan rudal dan drone Iran menyerang. Sebanyak 99 persen senjata Iran diklaim berhasil ditangkal oleh jet tempur dua negara Barat tersebut.
Zelensky pun memuji perlindungan AS dan Inggris. “Hal ini menunjukkan betapa efektifnya persatuan dalam membela diri melawan teror jika didasarkan pada kemauan politik yang cukup. Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania bertindak bersama dan dengan efisiensi maksimum,” tegas Zelensky alam postingan Telegramnya.
Baca juga: Ini Cara Iran Hadapi Serangan Israel yang Disebut Segera Tiba, Jet Tempur Sudah Siap 100 Persen
Ia mengatakan, karena tindakan Barat, tidak ada seorang pun yang terseret ke dalam perang karena tindakan mereka terhadap Iran. Namun ia mencatat bahwa “Israel bukan anggota NATO, jadi tidak diperlukan tindakan apa pun, seperti memicu Pasal 5.”
Zelensky kemudian mendesak negara-negara Barat untuk memberikan dukungan yang sama kepada Ukraina dan melindunginya dari serangan jarak jauh Rusia.
“Langit Eropa bisa saja menerima tingkat perlindungan yang sama sejak dulu jika Ukraina menerima dukungan penuh serupa dari mitra-mitranya dalam mencegat drone dan rudal,” katanya, dan berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan para pendukung negara tersebut.
Selama konflik, Kiev telah berulang kali mendesak negara-negara Barat untuk memberikan perlindungan dari serangan udara Rusia, hingga membentuk zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di Ukraina.
Namun ide-ide ini tidak pernah membuahkan hasil karena adanya kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan menyeret Barat ke dalam perang habis-habisan dengan Rusia. Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya akan menganggap upaya pihak mana pun sebagai upaya langsung masuk ke dalam konflik di pihak Kiev.
Pernyataan Zelensky kemudian diulangi lagi oleh kepala stafnya, Andrey Yermak, pada hari Rabu (17/4/2024).
Kiev menginginkan jaminan keamanan dari para pendukung Barat yang serupa dengan tingkat perlindungan yang diberikan AS kepada Israel.
Baca juga: 5 Juta Senjata Ilegal Bebas Beredar, Kini Ukraina Kesulitan Mengendalikan
Pemerintah Ukraina sedang merundingkan serangkaian perjanjian yang dimaksudkan untuk memastikan keberpihakan negara tersebut pada negara yang pro-Barat sampai negara tersebut diberikan keanggotaan penuh NATO.
Para pejabat di Kiev mengatakan kesepakatan itu akan menjamin bantuan militer jangka panjang dari AS dan sekutunya, terlepas dari perubahan politik yang mungkin mendorong donor untuk memotong bantuan tersebut.
“Perjanjian antara AS dan Ukraina harus berjalan tidak lebih buruk dari memorandum Amerika dengan Israel, yang keefektifannya dikonfirmasi oleh tindakan bersama sekutu dalam menangkis serangan massal Iran terhadap Israel,” tulis Yermak di media sosial.
Teheran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan udara tanggal 1 April terhadap konsulatnya di Damaskus, yang dituduh dilakukan oleh negara Yahudi tersebut.