Pakar Perang: Iran Punya Rudal Canggih dan Tak Ditembakkan ke Israel, untuk Serangan di Masa Depan
Iran diyakini memiliki rudal yang lebih canggih hingga jangkauan 2.500 Km, Pakar Perang sebut rudal itu tak ditembakkan ke Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
Maskapai penerbangan hemat Hongaria Wizz Air membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv pada 14 dan 15 April menyusul serangan Iran terhadap Israel pada hari Sabtu.
Dalam pernyataannya, Wizz Air mengonfirmasi bahwa penerbangan mereka telah dilanjutkan pada 16 April namun memperingatkan penumpang tentang kemungkinan perubahan jadwal.
Mereka menekankan komitmennya untuk memantau situasi dengan cermat dan memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak kapal sambil berharap situasi kembali normal dengan cepat di wilayah tersebut, mengutip Anadolu Agency.
Maskapai penerbangan Inggris easyJet juga menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv, termasuk untuk musim perjalanan musim panas, hingga 27 Oktober, dengan alasan situasi yang sedang berlangsung di Israel.
Maskapai penerbangan Belanda KLM membatalkan penerbangan ke Israel hingga 21 April dan mengumumkan bahwa mereka tidak terbang di atas Iran dan Israel.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa telah melanjutkan penerbangan regulernya ke Tel Aviv, Amman dan Erbil setelah sempat menangguhkannya sebentar.
Perusahaan mengumumkan akan membatalkan penerbangan ke Teheran dan Beirut hingga 18 April dan tidak akan menggunakan wilayah udara Iran.
Air India memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangannya ke Tel Aviv.
United Airlines yang berbasis di AS menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv dan mengumumkan bahwa pelancong yang telah memesan tiket ke sana hingga 1 Mei dapat menerima pengembalian dana penuh.
Setelah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv pada hari Sabtu, Air Canada mengumumkan bahwa mereka akan terus memantau situasi di wilayah tersebut dan menyesuaikan jadwal penerbangannya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)