Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ali Khamenei

Inilah profil Ali Hosseini Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran saat ini.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ali Khamenei
PressTV
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei bertemu dengan sekelompok atlet dan peraih medali Iran Asian Games 2023 Hangzhou pada 22 November 2023. 

Pada usia empat tahun, bersama kakak laki-lakinya Sayyid Muhammad, ia dikirim ke sekolah kuno (Maktab) untuk belajar huruf dan Al-Qur'an.

Ali Khamenei menghabiskan studi seminari tingkat dasar dan lanjutan di hawza Masyhad, di bawah bimbingan mentor seperti Sheikh Hashem Qazvini dan Ayatollah Milani.

Pada tahun 1958, dia menetap di Qom di mana dia mengikuti kelas kelas Seyyed Hossein Borujerdi dan Ruhollah Khomeini.

Seperti banyak ulama lain yang aktif secara politik pada saat itu, Khamenei lebih banyak terlibat dalam politik dibandingkan dengan ilmu agama.

Karier

Sejak berdirinya Republik Islam, Khamenei telah memegang banyak jabatan pemerintahan.

Karier politik Khamenei dimulai setelah Revolusi Iran, ketika mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani, yang saat itu merupakan orang kepercayaan Ruhollah Khomeini, membawa Khamenei ke dalam lingkaran dalamnya.

Kemudian, Hassan Rouhani, yang saat itu menjadi anggota Parlemen, mengatur agar Khamenei mendapatkan jabatan besar pertamanya dalam pemerintahan revolusioner sementara sebagai wakil menteri pertahanan.

Berita Rekomendasi

Khomeini menunjuk Khamenei sebagai Imam Sholat Jumat di Teheran pada tahun 1980, setelah Hussein-Ali Montazeri mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Ia sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Nasional dari akhir Juli hingga 6 November 1979 dan sebagai pengawas Garda Revolusi Islam.

Khamenei juga turun ke medan perang sebagai wakil komisi pertahanan parlemen.

Pada tahun 1981, setelah pembunuhan Presiden Mohammad-Ali Rajai, Khamenei terpilih sebagai Presiden Iran dengan suara terbanyak 97 persen.

Baca juga: PROFIL Brigjen Hajizadeh, Tokoh Sentral dalam Serangan Rudal Iran ke Israel, Loyalis Ali Khamenei

Pada tahun 1989, Ayatollah Ruhollah Khomeini memberhentikan Ayatollah Montazeri sebagai penerus politiknya.

Ia lantas memberikan posisi tersebut kepada Khamenei.

Karena Khamenei bukan seorang marja atau ayatollah, Majelis Ahli harus mengubah konstitusi untuk memberinya posisi Pemimpin Tertinggi Iran yang baru, sebuah keputusan yang ditentang oleh beberapa ayatollah besar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas