Kelompok Hacker Anonymous Umumkan Sukses Tembus 20 Giga Database Dokumen Militer Tentara Israel
Kelompok hacker terkenal dunia, Anonymous sukses membobol database militer tentara Israel dan akan mempublikasikannya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kelompok Hacker Anonymous Umumkan Sukses Tembus 20 Giga Database Dokumen Militer Tentara Israel
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok hacker "Anonymous" mengumumkan keberhasilannya menembus database tentara pendudukan Israel.
Kelompok tersebut lalu menyatakan niatnya untuk mempublikasikan dokumen militer dari peretasan database Israel ini.
Baca juga: Media Israel: Rudal Jarak Jauh dari Jet F-35 IDF Hantam Situs Radar Fasilitas Nuklir Rahasia Iran
"Kelompok tersebut menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memiliki lebih dari 20 gigabyte data, termasuk lebih dari 233.000 dokumen," tulis laporan Khaberni, Sabtu (20/4/2024).
Pernyataan Anonymous tersebut memperlihatkan klip video dengan slide yang memuat logo departemen di Staf Umum Israel.
Namun menurut surat kabar Ibrani, Jerusalem Post, menyatakan kalau kebenaran klaim ini belum dapat dikonfirmasi.
"Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa kemungkinan kebocoran informasi “rendah,” dan mengisyaratkan kemungkinan bahwa tujuan para peretas adalah “untuk memicu perang psikologis (psy war),” menurut laporan Jerusalem Post.
Beberapa minggu yang lalu, surat kabar Ibrani "Haaretz" melaporkan publikasi oleh kelompok "Anonymous", mengklaim bahwa peretasnya telah berhasil mencuri dokumen dari reaktor nuklir Dimona dan menghapus beberapa informasi dari sistem komputer reaktor.
Sejak pendudukan memulai serangannya di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, mereka berada dalam jangkauan peretas pro-Palestina.
Otoritas pendudukan berulang kali mengeluarkan peringatan agar tidak mengklik “tautan mencurigakan” dan menyerukan pelaporan segala indikasi serangan elektronik.
Peretas Pro-Iran Juga Beraksi
Sebelumnya, sebuah kelompok siber Iran yang bernama Handala mengaku telah meretas sistem radar Israel.
Dalam sistem radar yang diretas, Handala memperingatkan sistem ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk kembali ke setelan awal.
“Kamu hanya punya waktu beberapa jam untuk memperbaiki sistem,” tulis pesan tersebut, dikutip dari The Jerusalem Post.
Keberhasilan Handala dalam meretas sistem Israel ini diumumkan melalui Telegram mereka.