Rusia Caplok Novomikhailovka, Ukraina Tuding Musuh Gunakan Senjata Kimia
Sementara pasukan Ukraina menuding lawan mereka menggunakan segala cara untuk menghancurkan termasuk menggunakan senjata kimia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Tentara Ukraina mengalami kesulitan mengatasi gempuran pasukan Vladimir Putin di Donetsk. Pada Senin (22/4/2024) Rusia mengklaim telah mencaplok satu lagi desa di Donetsk yaitu Novomikhailovka.
Sementara pasukan Ukraina menuding lawan mereka menggunakan segala cara untuk menghancurkan termasuk menggunakan senjata kimia.
Novomykhailivka merupakan sebuah desa di Pokrovsk Raion di Oblast Donetsk di timur Ukraina 39,8 kilometer barat daya dari pusat kota Donetsk .
Baca juga: Mobilisasi Militer Segera Dimulai, Ukraina Panggil Paksa Warganya di Luar Negeri
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah membebaskan desa itu dan mengusir tentara Ukraina.
“Unit-unit Kelompok Pertempuran Selatan sepenuhnya membebaskan komunitas Novomikhailovka di Republik Rakyat Donetsk sebagai hasil dari operasi yang sukses,” tulis Kemenhan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Selama 24 jam, klaim Moskow, tentara Ukraina kehilangan sekitar 410 tentara dalam pertempuran dengan Battlegroup Selatan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Selain serdadu Kiev yang menjadi korban, para pasukan Zelensky pun kehilangan peralatan serangan gunung ke-10, serangan udara ke-79 dan ke-92, mobil udara ke-46 dan ke-81, brigade mekanis ke-22, ke-23, ke-28, ke-41 dan ke-93 di dekat pemukiman Belogorovka di Republik Rakyat Lugansk, Spornoye, Minkovka, Kleshcheyevka, Chasov Yar, Andriivka dan Ostroye di Republik Rakyat Donetsk.
Mereka berhasil menghalau tiga serangan balik oleh kelompok penyerang dari brigade serangan udara ke-33 dan ke-80 tentara Ukraina di dekat pemukiman Bogdanovka dan Pobeda di Republik Rakyat Donetsk.
Kerugian tentara Ukraina di wilayah garis depan tersebut selama 24 jam terakhir berjumlah 410 personel, 9 kendaraan bermotor dan sistem artileri bermotor Gvozdika 122 mm.
Rusia juga mengklaim telah menghancurkan stasiun peperangan elektronik Anklav Ukraina dan gudang amunisi.
Baca juga: Pertama Kalinya, Rusia Rampas Versi Terkuat Tank Leopard 2 Buatan Jerman yang Dikirim ke Ukraina
Sementara Battlegroup West Rusia berhasil menghalau empat serangan balik tentara Ukraina dalam satu hari terakhir.
Selama periode 24 jam terakhir, unit Battlegroup Barat Rusia mengambil alih lokasi yang lebih menguntungkan dan menimbulkan korban pada formasi brigade serangan udara ke-21 dan ke-95 tentara Ukraina di dekat pemukiman Terny di Republik Rakyat Donetsk.
“Di dekat pemukiman Grigorovka di Republik Rakyat Donetsk, empat serangan balik oleh kelompok penyerang dari brigade operasi khusus Garda Nasional ke-12 (Azov) berhasil dihalau. Musuh kehilangan sebanyak 25 personel, 2 truk pikap dan sistem artileri bermotor Gvozdika 122 mm,” kata kementerian itu.
Senjata Kimia
Sementara itu Ukraina menuduh Rusia menggunakan senjata kimia dalam menyerang pasukan Ukraina.
Dengan senjata kimia tersebut, para prajurit Kiev mengalami kesulitan di dekat Desa Ocheretyne di wilayah Donetsk.
Nazar Voloshyn, juru bicara kelompok operasional dan strategis Khortytsia, melalui Telegram mengatakan musuh berusaha mendapatkan pijakan di bagian selatan desa dan menggunakan amunisi dengan bahan kimia.
“Musuh menggunakan seluruh persenjataan yang tersedia untuk melawan unit kami, termasuk racun kimia, dan mencoba untuk mendapatkan keuntungan di bagian selatan Ocheretyne,” kata Voloshyn dikutip oleh Ukrinform.
Menurutnya, pasukan Ukraina kini menguasai sebagian besar desa tersebut, dan bagian selatan pemukiman tersebut berada di bawah kendali tembakan artileri Kiev.
Langkah-langkah komprehensif sedang diambil untuk mengusir Rusia dari bagian selatan Ocheretyne dan menstabilkan situasi di daerah tersebut. (Ukrinform/TASS)