Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

200 Hari Perang Gaza, Abu Ubaida: Israel Terjebak di Pasir Gaza, Hanya akan Menuai Malu & kekalahan

Perang antara Israel dengan para pejuang Gaza telah berlangsung selama 200 hari, Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida mengatakan beberapa hal.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in 200 Hari Perang Gaza, Abu Ubaida: Israel Terjebak di Pasir Gaza, Hanya akan Menuai Malu & kekalahan
tangkapan layar X/@warfareanalysis
Perang antara Israel dengan para pejuang Gaza telah berlangsung selama 200 hari, Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida mengatakan beberapa hal penting dalam pidatonya melalui video yang dirilis pada Selasa (23/4). 

- Dunia menyaksikan kepahlawanan Mujahidin kita dan serangan menyakitkan mereka, tidak hanya dalam memukul mundur serangan musuh, tapi juga saat mereka mundur.

- Serangan kami terhadap musuh akan terus berlanjut dan akan mengambil bentuk yang baru dan beragam.

- Salah satu kebohongan pemerintah musuh adalah upayanya untuk menipu dunia bahwa mereka telah melenyapkan Brigade Qassam, dan hanya menyisakan Brigade Rafah yang tersisa.

- Kami tidak akan melepaskan hak-hak rakyat kami, mengakhiri perang, memulangkan pengungsi, melakukan rekonstruksi, menghentikan agresi, dan memberikan bantuan.

- Darah yang terbuang hanya akan terkompensasi dengan merampas hak-hak alami kita dan mencapai kondisi perlawanan.

- Pemerintah musuh menunda mencapai kesepakatan pertukaran dan berusaha menghalangi upaya para mediator untuk mencapai gencatan senjata.

- Salut atas perlawanan berani kami di Tepi Barat dan setiap upaya di setiap inci tanah kebanggaan kami.

BERITA REKOMENDASI

- Kami menyerukan kepada masyarakat Yordania untuk meningkatkan tindakan mereka. Waktunya telah berlalu ketika musuh merajalela tanpa perhitungan.

- Kami menyadari besarnya dampak tanggapan Iran dan besarnya serangan terhadap musuh.

- Kami menghargai setiap upaya militer dan rakyat yang ikut serta dalam banjir Al-Aqsa, terutama front pertempuran di Lebanon, Yaman dan Irak.

- Apa yang disebut tekanan militer dalam pengertian Netanyahu hanya akan mendorong kita untuk mempertahankan posisi kita.

- Keluarga para tahanan pendudukan akan terlambat menyadari bahwa pemerintah fasis mereka telah melakukan bencana dan tragedi terhadap mereka.

(Sumber: aljazeeramubasher, khaberni, The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas