Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Petinggi Militer Israel Kompak Ajukan Resign Massal, Akui Tak Kuat Pikul Beban Berat Perang

Petinggi militer Israel dilaporkan tengah bersiap melakukan pengunduran diri massal karena merasa gagal menangkis serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Petinggi Militer Israel Kompak Ajukan Resign Massal, Akui Tak Kuat Pikul Beban Berat Perang
Times of Israel
Sejumlah petinggi militer Israel bersiap melakukan pengunduran diri massal. Menyusul Kepala intelijen militer pada Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Aharon Haliva yang telah lebih mengumumkan pamit dari kursi jabatannya. 

Alasan ini yang membuat Yehuda dan para petinggi Israel melakukan resign massal setelah bertahun-tahun menjabat kursi kepemimpinan tertinggi di angkatan militer Israel.

Israel Krisis Pasukan

Banyaknya petinggi yang melakukan pengunduran diri massal, kini Israel terancam mengalami krisis pasukan.

Kondisi tersebut makin diperparah lantaran sebagian besar tentara cadangan dari batalion perang menolak perintah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu untuk melanjutkan invasi melawan Hamas di jalur Gaza.

Tak sampai disitu, sejumlah pasukan dilaporkan kabur dari batalyon demi terhindar dari tugas perang melawan Hamas di jalur Gaza.

Akibat masalah ini brigade baru Israel terancam bubar.

Tidak dijelaskan secara spesifik mengenai alasan mengapa militer Israel kompak menolak perintah perang.

Namun menurut informasi yang dihimpun media lokal Channel 14, pengunduran diri mencerminkan adanya gangguan dalam Unit, akibat ketidaksepakatan antara mereka mengenai pendudukan di Rafah, Gaza, Palestina.

Berita Rekomendasi

Imbasnya Israel kini menghadapi ancaman krisis, hal ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari juru bicara IDF yang mengungkap bahwa pihaknya sangat membutuhkan 7.000 tentara tambahan.

Selain ribuan pasukan, IDF juga meminta tambahan 7.500 posisi untuk perwira dan bintara.

Jumlah tersebut melonjak dari target yang telah dijadwalkan, menandakan IDF mengalami krisis di Gaza selama hampir 150 hari perang.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas