Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Belanda Putuskan untuk Disuntik Mati, Usia Masih 28 Tahun dan Sehat Secara Fisik

Wanita Belanda berusia 28 tahun yang sehat secara fisik memutuskan untuk disuntik mati karena depresi dan gangguan mental lainnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Wanita Belanda Putuskan untuk Disuntik Mati, Usia Masih 28 Tahun dan Sehat Secara Fisik
Ilvy Njiokiktjien/The Free Press
Zoraya ter Beek 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Belanda memutuskan untuk mengakhiri hidupnya secara legal dengan proses euthanasia atau suntik mati.

Dilansir NY Post, Zoraya ter Beek, 28 tahun, memutuskan untuk disuntik mati karena mengalami depresi, autisme dan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder).

Zoraya dijadwalkan disuntik mati pada awal Mei mendatang.

Ia saat ini tinggal di sebuah desa kecil di Belanda dekat perbatasan Jerman.

Ia tinggal bersama kekasihnya yang berusia 40 tahun dan 2 ekor kucing.

Dikatakan Zoraya sudah berjuang mengatasi masalah kesehatan mental sepanjang hidupnya.

Zoraya mengatakan dia memutuskan untuk disuntik mati setelah dokternya mengatakan kepadanya:

Berita Rekomendasi

“Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan untuk Anda. Situasinya tidak akan pernah menjadi lebih baik,” menurut Free Press.

“Jika keadaan tidak membaik, saya tidak bisa melakukan ini lagi,” kata Zoraya.

Zoraya ter Beek, 28, akan menjalani euthanasia pada Mei mendatang
Zoraya ter Beek, 28, akan menjalani euthanasia pada Mei mendatang (RTL Nieuws)

Zoraya hanyalah salah satu dari semakin banyak orang di Barat yang memutuskan untuk mati daripada terus hidup dalam kesakitan.

Semakin banyak orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka karena menderita berbagai masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi atau kecemasan yang diperparah oleh ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, media sosial, dan masalah lainnya, demikian yang dilaporkan Free Press.

Baca juga: Pria di Kolombia Jalani Suntik Mati: Saya Tidak Ucapkan Selamat Tinggal, Hanya Sampai Jumpa Lagi

“Saya melihat euthanasia sebagai semacam pilihan yang dapat diterima yang diajukan oleh dokter, oleh psikiater, padahal sebelumnya hal tersebut merupakan pilihan terakhir,” ungkap Stef Groenewoud, ahli etika layanan kesehatan di Theological University Kampen, di Belanda.

“Saya melihat fenomena ini terutama pada orang-orang dengan penyakit kejiwaan, dan khususnya pada orang-orang muda dengan gangguan kejiwaan, di mana para profesional kesehatan tampaknya lebih mudah menyerah dibandingkan sebelumnya,” tambahnya.

Zoraya Ter Beek berencana untuk dikremasi setelah dia disuntik mati di sofa ruang tamunya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas