Al Qassam Hamas Rilis Video Hidup Sandera AS, Qatar Tampar Israel, Rumah Netanyahu Digeruduk
Bukti video ini disebut sebagai tamparan Qatar ke Israel yang menghujani mediator negosiasi itu dengan kritik dan tuduhan keberpihakan ke Hamas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sama seperti apa yang diucapkan Goldbeg di video mereka juga menyalahkan pemerintah Netanyahu atas tindakannya yang membuat negosiasi pertukaran dan pembebasan sandera menjadi berliku dan cenderung mandek.
Aksi demo di rumah Netanyahu itu dilaporkan sempat ricuh.
"Polisi Israel menangkap salah satu pengunjuk rasa di dekat rumah Netanyahu selama protes yang dilakukan oleh keluarga tahanan Goldberg dan mereka yang bersolidaritas dengan mereka," tulis laporan tersebut.
Netanyahu Penghalang Utama
Sementara itu, Asosiasi Keluarga Tahanan yang Ditahan di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan kala seruan yang mengarah ke pemerintahan Israel mewakili semua “korban penculikan”.
Mereka juga mengatakan kalau waktu para tahanan hampir habis dan meminta para pemimpin politik dan militer di Israel untuk menempatkan nasib korban penculikan menjadi prioritas utama.
Media Israel mengutip mantan juru bicara keluarga para tahanan yang mengatakan kalau Benjamin Netanyahu menjadi sosok utama yang menghalangi kesepakatan mengenai para tahanan karena kepentingan politiknya.
Para keluarga sandera Israel juga menuduhnya menggagalkan setiap diskusi untuk pembebasan orang-orang yang diculik.
Pada tanggal 17 Maret, Al-Qassam menyiarkan klip video tentang penderitaan tentara Israel yang ditahan di Gaza, dan memberi judul: “Nazi Israel memberi tentaranya rasa yang sama seperti yang diberikan kepada rakyat kami.”
Pada awal bulan yang sama, juru bicara Al-Qassam Abu Ubaida mengungkapkan bahwa “jumlah tahanan musuh yang terbunuh akibat operasi militer tentara musuh di Jalur Gaza mungkin melebihi 70 tahanan.”
Pada tanggal 7 Oktober, Brigade Al-Qassam melakukan serangan besar-besaran terhadap pangkalan, barak dan permukiman di sekitar Jalur Gaza, menewaskan ratusan tentara dan perwira Israel, dan menangkap sedikitnya 240 warga Israel, lebih dari 100 di antaranya dibebaskan dalam gencatan senjata kemanusiaan sementara yang sempat terjadi pada November silam.
(oln/khbrn/axs/*)