Afrika Timur Dilanda Banjir dan Longsor, Total 190 Orang Tewas di Tanzania dan Kenya
Banyak wilayah di Afrika baru-baru ini dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang berlangsung selama berhari-hari.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Afrika Timur sedang tidak baik-baik saja.
Pasalnya, banyak wilayah di Afrika baru-baru ini dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang berlangsung selama berhari-hari.
Sebut saja di Tanzania dan Kenya, kedua negara itu mencatat total ada 190 orang tewas dalam beberapa hari ini.
Iklim El Nino telah memperburuk musim hujan di negara-negara di Afrika Timur.
"Banjir dan tanah longsor di Tanzania telah menewaskan 155 orang dan melukai 236 lainnya," kata Perdana Menteri Tanzania, Kassim Majaliwa, Al Jazeera melaporkan.
Banjir menghancurkan jalan-jalan, jembatan, hingga jalur kereta api. Sekolah-sekolah juga terendam.
Pemerintah pun menutup sekolah dan layanan darurat menyelamatkan orang-orang yang terkepung oleh air banjir.
Lebih dari 200.000 orang dan 51.000 rumah tangga terkena dampak hujan tersebut.
"Hujan lebat El Nino yang disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor di berbagai wilayah tanah air telah menimbulkan kerusakan yang cukup parah,” kata Majaliwa kepada DPR, Kamis (25/4/2024).
"Dampak buruk dari hujan disebabkan oleh degradasi lingkungan.
Baca juga: 32 Orang Tewas saat Banjir Bandang Menyapu Separuh Wilayah Kenya
Ia menyalahkan penggundulan hutan, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan seperti pertanian “tebang dan bakar” dan penggembalaan ternak yang tidak diatur.
Majaliwa memperingatkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah untuk pindah ke dataran tinggi.
Perdana Menteri juga mendesak pejabat kabupaten untuk memastikan bahwa perbekalan yang diperuntukkan bagi mereka yang rumahnya hanyut diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
Pada 14 April, pemerintah mengatakan total 58 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat hujan dan banjir sejak awal bulan.