Tiga orang ditahan polisi saat mahasiswa pro-Palestina memprotes perang Israel-Hamas di kampus Universitas Texas di Austin, Texas, pada 24 April 2024. - Universitas telah menjadi fokus perdebatan budaya yang intens di Amerika Serikat sejak serangan Hamas tanggal 7 Oktober dan respons militer Israel yang luar biasa terhadap serangan tersebut. (Photo by SUZANNE CORDEIRO / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan untuk Palestina meluas di kampus-kampus elit Amerika Serikat, mahasiswa di kampus tersebut melakukan mogok kuliah dan mendirikan tenda di dalam kampus.
Pihak kampus merespon dengan mengeluarkan ultimatum untuk menghentikan aksi dan memanggil polisi untuk membubarkan aksi. Alasannya, adanya laporan anti-semit atau kebencian terhadap Yahudi dari peserta aksi.
Kampus juga menuduh pelanggaran memasuki area tanpa izin dan mengganggu perkuliahan.
Sebanyak ratusan mahasiswa dan aktivis pendukung Palestina ditangkap pihak polisi, namun bukan menyurutkan malahan penangkapan itu memperluas aksi dukungan ke berbagai kampus di Amerika Serikat.
Dalam aksinya, peserta menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk menekan Israel menghentikan penyerangan ke Gaza, menyelidiki dugaan genosida, dan menghentikan bantuan senjata ke Israel.