Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: Imunisasi Selamatkan 154 Juta Nyawa Selama 50 Tahun Terakhir

Tanpa perlindungan vaksin, 20 juta orang ini bisa terancam menjadi lumpuh, dan dunia berada diambang pemberantasan polio untuk selamanya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in WHO: Imunisasi Selamatkan 154 Juta Nyawa Selama 50 Tahun Terakhir
TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Seorang bayi bersiap untuk menerima imunisasi di Puskesmas Nagaswidak, Palembang, Kamis (27/7/2023). Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio. Sehingga Imunisasi pada anak diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan Indonesia menuju kelas dunia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penelitian yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini menunjukkan imunisasi global telah menyelamatkan sekitar 154 juta nyawa.

Jumlah itu setara dengan 6 nyawa setiap menit setiap tahunnya selama 50 tahun terakhir.

WHO pun mencontohkan peran dari salah satu vaksin

Misalnya saja vaksinasi campak, ternyata mempunyai dampak paling signifikan dalam mengurangi angka kematian bayi, yaitu hingga 60 persen. 

Lalu vaksinasi polio, dampaknya saat ini lebih dari 20 juta orang dapat berjalan.

Tanpa perlindungan vaksin, 20 juta orang ini bisa terancam menjadi lumpuh, dan dunia berada diambang pemberantasan polio untuk selamanya.

BERITA REKOMENDASI

Selama 50 tahun terakhir, vaksinasi telah melindungi anak dari berbagai penyakit. 

Seperti difteri, Haemophilus influenzae tipe B, hepatitis B, ensefalitis Jepang, campak, meningitis A, pertusis, penyakit pneumokokus invasif, polio, rotavirus, rubella, tetanus, tuberkulosis, dan demam kuning.

Dan ini telah berkontribusi langsung terhadap penurunan kematian bayi sebesar 40 persen secara global, dan lebih dari 50 persen di Kawasan Afrika.

“Vaksin merupakan salah satu penemuan paling ampuh dalam sejarah, yang menjadikan penyakit yang dulunya ditakuti dapat dicegah,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus pada kanal website resmi WHO dilansir Jumat (26/4)2024). 

Dengan pengembangan vaksin terbaru untuk melawan penyakit seperti malaria dan kanker serviks, manusia mampu melampaui batas-batas penyakit. 

"Dengan penelitian, investasi, dan kolaborasi yang berkelanjutan, kita dapat menyelamatkan jutaan nyawa saat ini dan dalam 50 tahun mendatang," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas