Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Serius Ingin Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata, tapi Tidak Mau Mengalah karena Ditekan AS

Hamas serius dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, tapi tidak akan menyerah pada tekanan AS

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hamas Serius Ingin Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata, tapi Tidak Mau Mengalah karena Ditekan AS
Mahmud HAMS / AFP
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris saat unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Hamas mengatakan pihaknya serius ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, tetapi tidak mau semata-mata karena tekanan Amerika Serikat.

Dilansir PressTV, Sami Abu Zuhri menyampaikan hal tersebut dalam pernyataan pers hari Minggu (28/4/2024).

Ia membenarkan bahwa Hamas telah menerima tanggapan Israel terhadap usulan kesepakatan melalui mediator dan kini sedang mempelajarinya.

“Respon pendudukan (Israel) yang kami terima melalui mediator sedang dipelajari, namun masih terlalu dini untuk mengambil keputusan mengenai hal tersebut,” katanya.

Abu Zuhri menekankan, “Kami tidak akan menerima perjanjian apa pun yang tidak mencakup penghentian agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza.”

Pejabat Hamas itu juga menekankan bahwa mereka telah meyakinkan saudara-saudaranya di Mesir dan Qatar bahwa mereka serius untuk mencapai kesepakatan, namun mereka tidak akan menyerah pada tekanan Amerika.

Sebelumnya pada hari Sabtu, wakil ketua Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menerima tanggapan Israel melalui mediator Mesir dan Qatar.

BERITA TERKAIT

“Hamas hari ini telah menerima tanggapan resmi dari pendudukan Zionis terhadap proposal yang diajukan kepada mediator Mesir dan Qatar,” kata Khalil al-Hayya.

Pembebasan sandera pertama kalinya dilakukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas pada November 2023.
Pembebasan sandera pertama kalinya dilakukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas pada November 2023. (CBS News)

Ia menambahkan bahwa Hamas akan mempelajari dokumen tersebut sebelum mengajukan balasan.

Namun Hayya menekankan bahwa Hamas tetap bersikeras pada tuntutan intinya, yang sejauh ini telah ditolak oleh Israel.

Bulan lalu, Hayya mengatakan Hamas mengajukan proposal gencatan senjata Gaza yang “realistis” yang berisi penarikan pasukan Israel dari wilayah Palestina yang terkepung, pembebasan tawanan Israel, kembalinya warga sipil yang mengungsi, dan akses bantuan yang bebas hambatan.

Baca juga: Jalan Berliku Perundingan Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas, Mungkinkah Tercapai?

Pada hari Minggu, Reuters mengutip seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa delegasi gerakan tersebut akan mengunjungi Kairo pada hari Senin untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata.

Delegasi tersebut akan membahas proposal gencatan senjata yang diserahkan oleh Hamas kepada mediator dari Qatar dan Mesir, serta tanggapan Israel.

Update Perang di Gaza

Mengutip Aljazeera, berikut situasi terkini perang Israel-Hamas di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas