Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Pusing, Joe Biden Tak Setuju Israel Invasi Rafah, Minta Bantuan Kemanusiaan Ditingkatkan

Presiden AS, Joe Biden dengan tegas terkait posisinya yang tak menyetujui Israel menginvasi Rafah dan meminta bantuan kemanusiaan ditingkatkan.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Netanyahu Pusing, Joe Biden Tak Setuju Israel Invasi Rafah, Minta Bantuan Kemanusiaan Ditingkatkan
Kolase Tribunnews/AFP
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) 

"Dan apa yang kami harapkan adalah setelah enam minggu gencatan senjata sementara, kita mungkin bisa mewujudkan sesuatu yang lebih bertahan lama. Kami ingin konflik ini segera berakhir," ungkapnya.

Blinken 'Kerja Keras'

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken nampaknya kembali bekerja keras demi perdamaian antara Hamas dengan Israel.

Saat ini, Blinken telah tiba di Arab Saudi dalam tur Timur Tengah dengan tujuan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Blinken juga memiliki tujuan untuk memperbaiki krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Baca juga: Tur Timur Tengah Lagi, Menlu AS Bakal Sambangi Israel dan Yordania usai Kunjungan ke Arab Saudi

Dikutip dari Al Jazeera, di Riyadh, Blinken diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin senior Saudi dan mengadakan pertemuan yang lebih luas dengan mitra dari lima negara Arab.

Kelima negara tersebut adalah Qatar, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania.

Blinken akan berdiskusi tentang seperti apa tata kelola Jalur Gaza setelah perang berakhir.

Berita Rekomendasi

Dia diperkirakan akan mengunjungi Yordania dan Israel setelahnya.

20 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Rafah

Warga Palestina di antara puing bangunan yang jadi sasaran serangan udara Israel di Kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, pada 24 Maret 2024. Foto: Abed Rahim Khatib/Flash90
Warga Palestina di antara puing bangunan yang jadi sasaran serangan udara Israel di Kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, pada 24 Maret 2024. Foto: Abed Rahim Khatib/Flash90 (Abed Rahim Khatib/Flash90)

Baca juga: Soal Proposal Gencatan Senjata Baru Israel, Hamas: Tidak Ada Masalah Besar

Serangan udara Israel terhadap tiga rumah di Kota Rafah di Gaza selatan menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina dan melukai banyak lainnya.

Mengutip Reuters, di Kota Gaza, jet Israel menyerang dua rumah dan menewaskan empat orang serta melukai beberapa warga.

Serangan di Rafah terjadi beberapa jam sebelum Mesir dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Hamas untuk membahas gencatan senjata dengan Israel.

Saat ini, militer Israel mengatakan tengah menyelidiki laporan serangan di Rafah tersebut.

Israel telah berjanji untuk membasmi Hamas, yang menguasai Gaza, dalam operasi militer yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, 66 di antaranya dalam 24 jam terakhir.

Serangan terhadap Rafah telah diantisipasi selama berminggu-minggu, namun pemerintah asing dan PBB menyatakan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan bencana kemanusiaan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas