Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Kunjungi Nigeria Bulan Mei, Diskusi soal Invictus Games
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle dijadwalkan mengunjungi Nigeria pada bulan Mei 2024 untuk membicarakan Invictus Games.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle dijadwalkan mengunjungi Nigeria pada bulan Mei 2024 untuk membicarakan Invictus Games.
Invictus Games merupakan sebuah kompetisi olahraga internasional untuk veteran yang mengalami cedera akibat perang atau sakit, yang didirikan oleh Harry pada tahun 2014.
Dalam pernyataan yang dibagikan pada Minggu (28/4/2024), Juru bicara Departemen Pertahanan Nigeria Brigjen Jenderal Tukur Gusau tidak menyebutkan tanggal pasti kedatangan Duke of Sussex ke Nigeria.
Harry bertugas di Afghanistan sebagai kopilot penembak helikopter Apache pada tahun 2012-2013 dan telah memperjuangkan para veteran yang membutuhkan bantuan.
Mencontoh "Warrior Games" di Amerika Serikat, Invictus Games didirikan oleh Harry pada tahun 2014 untuk mempererat persahabatan dan menunjukkan bahwa olahraga dapat menyembuhkan seseorang secara fisik, psikologis dan sosial.
Bisa dibilang, sederhananya Invictus Games adalah acara olahraga yang mirip dengan Paralimpiade.
Harry diperkirakan akan berangkat setelah menghadiri kebaktian di Katedral St Paul London untuk memperingati 10 tahun Olimpiade tersebut, Ap News melaporkan.
Tahun lalu, Nigeria berpartisipasi dalam Invictus Games.
"Kunjungan Pangeran Harry ke Nigeria akan mencakup kegiatan budaya dan akan “mengkonsolidasikan kekuatan Nigeria di Olimpiade dan kemungkinan menjadi tuan rumah acara tersebut di tahun-tahun mendatang,” kata Gusau, dikutip dari CBS News.
Dalam serial Netflix terbarunya tentang permainan tersebut, Harry mengatakan tidak mendapatkan dukungan yang dia butuhkan ketika pulang dari pertempuran di Afghanistan.
Berbicara tentang gangguan stres pasca trauma, suami Meghan Markle itu mengatakan kepulangannya dari Afghanistan pada tahun 2012 memicu emosi yang dia pendam setelah kematian ibunya, Putri Diana, ketika dia baru berusia 12 tahun.
Baca juga: Temui Raja Charles III yang Didiagnosa Kanker, Pangeran Harry Cuma Ngobrol 30 Menit dengan Ayahnya
Sang pangeran, yang permasalahannya dengan keluarga kerajaan telah banyak dicatat, mengatakan dampak kematian Diana tidak pernah dibahas.
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada tahun 2020 kemarin.
Pada 8 Januari 2020, Duke dan Duchess of Sussex berkata mereka akan meninggalkan kerajaan untuk mengejar privacy dan juga keberuntungan di tempat lain.
Pada hari-hari berikutnya, Ratu dan ahli warisnya, Pangeran Charles dan Pangeran William, menggelar serangkaian pembicaraan krisis untuk menangani pasangan itu, memaksa Harry ke Pertemuan Puncak Sandringham di perkebunan keluarga kerajaan di Norfolk.
Pertemuan darurat tersebut berakhir dengan Ratu yang akhirnya memberikan izin kepada cucu dan istrinya itu untuk mundur sebagai bangsawan senior, Mirror melaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)