PM Muslim Pertama Skotlandia Humza Yousaf Mundur setelah Menjabat 1 Tahun
PM Skotlandia Humza Yousaf memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan menteri pertama Skotlandia.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Skotlandia Humza Yousaf memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan menteri pertama Skotlandia.
Keputusan ini diambil oleh Yousaf hanya 48 jam setelah mengatakan dirinya tidak berniat melakukan hal tersebut.
"Saya tidak bersedia menukar nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya atau melakukan kesepakatan dengan siapa pun hanya demi mempertahankan kekuasaan,” kata Yousaf, dikutip dari Al Jazeera.
Apa yang dilakukan Yousaf membuat marah Partai Hijau.
Ini memicu dua mosi tidak percaya yang dilakukan oleh partai-partai oposisi.
Partai Hijau mengatakan mereka akan memilih untuk memecatnya dari jabatan menteri pertama.
Sementara itu, Yousaf mengatakan keputusan pengunduran dirinya adalah yang tebaik bagi SNP, pemerintah dan Skotlandia.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa orang lain perlu mengambil alih jabatannya untuk memperbaiki hubungan antar perbedaan politik, dikutip dari BBC.
“Saya telah menyimpulkan bahwa memperbaiki hubungan lintas perpecahan politik hanya dapat dilakukan jika ada orang lain yang memimpin,” katanya.
Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Yousaf mengakui telah 'jelas meremehkan' kerugian yang dia timbulkan kepada Partai Hijau dengan mengakhiri perjanjian dengan cara yang dia lakukan.
"Setelah menghabiskan akhir pekan untuk merenungkan apa yang terbaik bagi partai saya, bagi pemerintah, dan bagi negara yang saya pimpin," katanya.
Ia kemudian memberitahu sekretaris nasional SNP tentang rencanya untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel, Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF
Masa jabatannya hanya bertahan satu tahun.
“Politik bisa menjadi bisnis yang brutal,” kata Yousaf sambil menangis, Senin.