Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setidaknya 10.000 Warga Gaza Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan di Gaza

Setidaknya 10.000 warga Gaza terjebak di bawah reruntuhan  bangunan di Gaza. pembersihan jalan-jalan Gaza yang dibom bisa memakan waktu tiga tahun.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Setidaknya 10.000 Warga Gaza Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan di Gaza
Twitter
Penggalian Kuburan Massal di RS Nasser, Gaza Selatan 

Setidaknya 10.000 Warga Gaza Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya 10.000 warga Gaza terjebak di bawah reruntuhan  bangunan di Gaza.

Para pejabat mengatakan bahwa pembersihan jalan-jalan Gaza yang dibom bisa memakan waktu hingga tiga tahun

Pertahanan Sipil Gaza, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada tanggal 30 April, memperkirakan ada sekitar 10.000 jenazah warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan sejak awal pemboman Israel di Jalur Gaza.

Dirjen mengatakan, jenazah yang hilang tersebut tidak termasuk dalam jumlah korban tewas yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan karena jenazah mereka belum dibawa dan dihitung di rumah sakit.
Hal ini menjadikan jumlah warga Palestina yang terbunuh saat ini menjadi lebih dari 44.000 orang.

Menurut angka Euro-Med Human Rights Monitor (Euro-Med) yang diterbitkan pada 23 April, jumlah korban tewas saat ini mencapai 42.510 orang.

Angka-angka Euro-Med termasuk mereka yang hilang setelah ditahan dan dihilangkan secara paksa oleh pasukan Israel dan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan selama lebih dari dua minggu.

Berita Rekomendasi

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa mereka menerima banyak seruan dari orang-orang yang secara sukarela mengeluarkan jenazah warga Palestina dari bawah reruntuhan agar mereka dapat dikuburkan secara layak.

Jurnalis Al-Jazeera Anas al-Sharif mendokumentasikan upaya kru pertahanan sipil yang bertugas mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan.

“Upaya yang dilakukan tim pertahanan sipil dan relawan mulai mengevakuasi jenazah para syuhada dari bawah reruntuhan rumah mereka,” kata Sharif dalam sebuah video yang diunggah di media sosial dari dalam sisa bangunan yang menjadi sasaran serangan Israel akhir tahun lalu.

“Diperkirakan ada lebih dari lima puluh orang yang mati syahid di bawah reruntuhan rumah.”

Sharif melanjutkan dengan mengatakan, “Personel pertahanan sipil menghadapi kesulitan besar karena kurangnya peralatan canggih, yang memaksa mereka untuk menggunakan peralatan primitif dalam operasi pencarian dan pemulihan jenazah para syuhada yang membusuk.”

Pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa dengan metode yang terpaksa mereka gunakan untuk membersihkan puing-puing, dibutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk mencari 37 ton puing-puing.

Pehr Lodhammar, mantan kepala Dinas Pekerjaan Ranjau PBB untuk Irak, mengatakan bahwa, rata-rata, terdapat 300 kilogram puing per meter persegi tanah di Gaza.

“Berdasarkan [jumlah] puing-puing di Gaza saat ini, dengan 100 truk, kita berbicara tentang 14 tahun kerja … untuk menghilangkannya,” katanya.

Direktorat Jenderal juga memperingatkan bahwa penumpukan jenazah berisiko menyebarkan penyakit dalam situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza, terutama menjelang musim panas.

Menurut angka terbaru, setidaknya 34.535 orang telah tewas akibat kampanye pemboman Israel, termasuk lebih dari 14.500 anak-anak dan 8.400 wanita. Lebih dari 77.000 orang dilaporkan hilang.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas