Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Airlangga Sebut Sekjen OECD Bakal Bertemu Jokowi dan Prabowo Bulan Mei 2024

Airlangga Hartarto, menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Menko Airlangga Sebut Sekjen OECD Bakal Bertemu Jokowi dan Prabowo Bulan Mei 2024
istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis, pada Kamis hingga Jumat 2 - 3 Mei 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis, pada Kamis hingga Jumat 2 sampai 3 Mei 2024.

Pertemuan Airlangga dan Cormann dilakukan di markas besar OECD di Chateau de la Muette.

Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Cormann yang mengawal proses aksesi OECD Indonesia sehingga bisa berlangsung cepat.

Diketahui, Indonesia menyampaikan intensi keanggotaan OECD pada Juli 2023, dan pada Februari 2024, keluar keputusan Dewan OECD yang menyepakati untuk memulai proses aksesi Indonesia di OECD.

Bahkan, seluruh anggota OECD yang berjumlah 38 negara secara bulat menerima Indonesia.

Kepada Cormann, Airlangga menyampaikan Peta Jalan Aksesi Indonesia di PTM OECD.

Menko Perekonomian juga mengaku Indonesia bakal menyerahkan Initial Memorandum pada awal 2025.

Berita Rekomendasi

Initial Memorandum merupakan dokumen yang disampaikan negara kandidat aksesi OECD untuk mengukur tingkat keselarasan regulasi, kebijakan, dan praktik negara kandidat dengan OECD.

"Dokumen ini merupakan proses awal dari rangkaian proses penyelarasan dari regulasi, kebijakan, dan standar suatu negara dengan OECD," ujar Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD mengaku proses koordinasi domestik serta komunikasi dengan negara mitra anggota OECD dan mitra internasional lainnya telah dilakukan secara intensif.

Hal ini untuk memastikan proses keanggotaan Indonesia berjalan cepat dan lancar.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menyebut, sebagai quick wins, Indonesia akan memprioritaskan sektor yang selama ini telah mengadopsi standar dan kebijakan OECD untuk dapat terlebih dahulu diselesaikan.

Sementara, Sekjen Cormann mengakui bergabungnya Indonesia turut meningkatkan nilai strategis bagi OECD.

Menurut Cormann, sebagai negara dengan perekonomian terbesar dan satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan aktor signifikan dalam pemerintahan global.

Baca juga: Bertemu Prabowo Subianto Selama 35 Menit, PM Jepang Dukung Keinginan Indonesia Jadi Anggota OECD

Cormann menyampaikan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2024. Dalam kunjungan tersebut, Cormann diagendakan bertemu Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam rangka peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia.

Turut hadir mendampingi Menko Perekonmian dalam pertemuan ini adalah Menteri Keuangan RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional, Kemenko Perekonomian, dan Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas