Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Disanjung Hamas Tapi Dimaki Israel: Mantan Gerilyawan

Hamas sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Petro, yang berani mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas pendudukan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Disanjung Hamas Tapi Dimaki Israel: Mantan Gerilyawan
Raul ARBOLEDA / AFP
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyampaikan pidato. Kementerian luar negeri Kolombia dan Brazil mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa pemerintah mereka mendukung Afrika Selatan melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza. 

Ia menang melawan Rodolfo Hernandez pengusaha kaya raya usai masa-masa kampanye yang tegang.

Namun, 10,5 juta orang dari 50 juta populasi Kolombia menentang pemilihan Gustavo Petro di putaran kedua.

Artinya, jalan pemerintahannya ke depan mungkin tidak akan mudah.

"Harus dipahami dengan baik bahwa banyak orang tidak ingin Petro menjadi presiden," kata Sergio Guzman presiden konsultan Analisis Risiko Kolombia kepada AFP.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengibarkan bendera nasional saat menyampaikan pidato pada rapat umum May Day (Hari Buruh) di Bogota pada 1 Mei 2024. Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang pemimpinnya ia gambarkan sebagai Israel.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengibarkan bendera nasional saat menyampaikan pidato pada rapat umum May Day (Hari Buruh) di Bogota pada 1 Mei 2024. Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang pemimpinnya ia gambarkan sebagai Israel. "genosida" atas perangnya di Gaza. (Raul ARBOLEDA / AFP)

Sosok Revolusioner

Gustavo Petro adalah wali kota Bogota pada 2012-2015 yang diwarnai berbagai kontroversi.

"Temperamennya sangat terburu-buru dan otoriter, dan ketika dia bersikeras untuk melaksanakan proposalnya ... dia tidak tahu bagaimana membujuk berbagai sektor untuk mempraktikkannya," ungkap Daniel Garcia-Pena penasihat Gustavo Petro saat itu.

Gustavo Petro juga mendapat banyak kritik sebagai wali kota atas rencana menasionalisasi pengumpulan sampah yang berujung kacau.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai sosok "revolusioner" bagi warga terpinggirkan--orang kulit hitam dan Pribumi, orang miskin dan muda--Gustavo Petro berjanji untuk mengatasi kelaparan dan ketidaksetaraan.

Ini adalah pemilihan presiden ketiga yang dia ikuti sebagai capres Kolombia.

"Dia percaya itu takdirnya ... bahwa dia satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Kolombia," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden terpilih tersebut.

Ayah enam anak ini dipandang sebagai orator yang baik, meski belum tentu karismatik.

Dia sangat menyukai peta dan sering menggunakan media sosial.


Lahir dari keluarga sederhana di pantai Karibia Kolombia, Petro menganut politik kiri saat remaja setelah kudeta tahun 1973 di Chile menggulingkan presiden Salvador Allende yang Marxis.

Dia bergabung dengan kelompok gerilya perkotaan M-19 saat berusia 17 tahun, tetapi setelah itu bersikeras bahwa perannya dalam dekade perang saudara di Kolombia adalah di balik layar, tidak pernah menjadi prajurit.

Gustavo Petro ditangkap oleh militer pada 1985 dan mengaku disiksa kemudian menghabiskan hampir dua tahun di penjara atas tuduhan senjata.

Dia lalu dibebaskan dan M-19 menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah pada 1990. Sejak itu Gustavo Petro menjabat sebagai legislator majelis rendah, senator, dan wali kota.

(oln/khbrn/kmps/*)

 


 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas