Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yordania Geram, Sebut Israel Sengaja Biarkan Pemukim Ekstremis Serang Konvoi Bantuan Buat Gaza

Karena serangan itu, sejumlah muatan bantuan yang ada di truk, termasuk makanan, tepung, dan kebutuhan lainnya, dibuang ke jalan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Yordania Geram, Sebut Israel Sengaja Biarkan Pemukim Ekstremis Serang Konvoi Bantuan Buat Gaza
AFP/-
Seorang pria Palestina berkursi roda didorong di jalan di bawah hujan di kamp darurat yang menampung pengungsi Palestina, di Rafah di Jalur Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas, pada 2 Januari 2024. (Photo by AFP) 

Pemukim Ekstremis Israel Serang Konvoi Bantuan Yordania Buat Gaza, Makanan dan Tepung Dibuangi ke Jalan

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengecam keras serangan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis Israel terhadap dua konvoi bantuan Yordania menuju Jalur Gaza pada Rabu (1/5/2024).

Konvoi bantuan dari Yordania itu tersebut sedang dalam perjalanan ke penyeberangan Beit Hanoun dan Karam Abu Salem ketika serangan terjadi.

Karena serangan itu, sejumlah muatan bantuan yang ada di truk, termasuk makanan, tepung, dan kebutuhan lainnya, dibuang ke jalan.

Baca juga: Ratusan Yahudi Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa, Yordania Ngamuk, Ben Gvir Ingin Ubah Status Quo

Kementerian Yordania tersebut menuding pemerintah Israel gagal menjaga konvoi bantuan.

Israel dinilai sengaja dan membiarkan serangan itu terjadi.

"Hal itu merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban hukumnya sebagai kekuatan pendudukan dan kewajibannya untuk memfasilitasi akses bantuan ke Gaza," kata Sufian Qudah, juru bicara resmi Kementerian Yordania, dilansir JT.

BERITA TERKAIT

Qudah mengatakan kalau serangan tersebut dan kegagalan Israel untuk memberikan perlindungan melemahkan klaim dan komitmen negara pendudukan yang berkoar mengizinkan bantuan masuk ke Gaza melalui penyeberangan Beit Hanoun.

Antrean 30 truk pembawa bantuan untuk warga Palestina di Gaza dari Bulan Sabit Merah.
Antrean 30 truk pembawa bantuan untuk warga Palestina di Gaza dari Bulan Sabit Merah. (Anadolu)

Qudah secara tegas meminta pihak berwenang Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mendesak komunitas internasional untuk mengutuk serangan tersebut dengan tegas.

Dia menyerukan Israel untuk memenuhi kewajiban hukumnya dengan memastikan perlindungan konvoi bantuan dan organisasi PBB yang memfasilitasi pengiriman dan distribusinya.

Kedua konvoi tersebut, yang diselenggarakan oleh Organisasi Amal Jordan Hashemite bekerja sama dengan Tkiyet Um Ali, Program Pangan Dunia, Human Appeal UK, Imdad Relief Foundation, dan Korps Medis Internasional, tetap melanjutkan misi mereka meskipun terjadi serangan.

"Mereka berhasil mencapai tujuan mereka, didorong oleh pengabdian mereka untuk menyalurkan bantuan ke Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang dihadapinya," tambah Qudah.

Baca juga: Sebut Israel Negara Sampah, Jutaan Pemukim Eksodus: Permintaan Paspor Barat Naik 5 Kali Lipat

Truk bantuan mulai memasuki Penyeberangan Erez yang baru saja dibuka Israel
Truk bantuan mulai memasuki Penyeberangan Erez yang baru saja dibuka Israel (Tangkapan Layar Video X/Twitter)

Daerah Zona Militer

The Times of Israel melaporkan, militer Israel mendeklarasikan daerah di sekitar Allenby Crossing antara Israel dan Yordania sebagai zona militer dalam semalam.

Namun, militer Israel kemudian membantah laporan tersebut dan mengatakan pihaknya tidak memberlakukan zona militer tertutup.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas