Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Infrastruktur Ukraina Hancur, Zelensky: Di Bulan April Rusia Bombardir dengan 3.200 Bom Berpemandu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia terus mengintensifkan serangan ke negerinya hingga menghancurkan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Infrastruktur Ukraina Hancur, Zelensky: Di Bulan April Rusia Bombardir dengan 3.200 Bom Berpemandu
Kementerian Pertahanan Rusia
Bom luncur FAB-1500 Rusia yang menghancurkan sebagian infrastruktur Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia terus mengintensifkan serangan ke negerinya hingga menghancurkan sebagian besar infrastruktur militer dan energi.

Bahkan pada bulan April 2024, Ukraina dibombardir dengan senjata berkekuatan besar. Musuh besar Vladimir Putin itu mengatakan, Rusia sepanjang bulan lalu telah menyerang Ukraina dengan 300 rudal, 300 drone Shahed dan 3.200 bom berempandu.

Akibatnya sebagian besar infrastruktur sipil dan energi Ukraina ketika Kyiv menunggu bantuan tambahan dari sekutunya. Padahal saat itu Ukraina sudah semakin lemah.

Baca juga: 4 Berita Populer Internasional: Ukraina Kehabisan Jatah Bantuan Senjata - Perilaku Aneh Tentara IDF

“Hanya kekuatan yang dapat menghentikan teror ini – kekuatan rakyat kita, kekuatan persatuan dunia, kekuatan tekanan terhadap Rusia, kekuatan sistem pertahanan udara yang diberikan kepada Ukraina, kekuatan tentara kita yang berada di garis depan," tulis Zelenskiy di aplikasi perpesanan Telegram ditulis Kamis(2/5/2024) dikutip Reuters.

Penyerangan di bulan April ini menjadi yang paling dahsyat sepanjang invasi Rusia yang digelar sejak Februari 2022 lalu.

Alexander Kovalenko, seorang analis militer Ukraina sebelumnya membandingkan peningkatan serangan Rusia.

Pada tiga bulan awal 2024 saja, tentara Putin sudah menjatuhkan sebanyak 3.500 bom luncur berpemandu atau meningkat 1.600 persen dari jumlah bom sejenis yang diluncurkan pada 2023 lalu.

Berita Rekomendasi

Bom-bom berkekuatan dahsyat tersebut diluncurkan oleh dua jenis pesawat tempur Rusia hanya dari wilayah sistem pertahanan udara mereka. Namun bisa meluncur deras ke wilayah lawan.

"Dengan kemampuan luncur hingga 70 kilometer, tanpa memasuki wilayah sistem pertahanan udara kami, Rusia bisa menghancurkan tentara dan kota-kota kami," ujar Kovalenko dikutip dari Forbes.

Persenjataan termasuk FAB-1500 milik Moskow yang dimodifikasi menimbulkan kerusakan parah di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, serta kota-kota garis depan seperti Sumy, yang mengalami pukulan hebat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kiev

FAB-1500 adalah senjata munisi luncur terbesar yang saat ini digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.

Pakar militer David Hambling mengatakan bahwa dengan FAB-1500 cukup menjamin kehancuran. Karena memiliki akurasi lebih dari 10 meter.

Bekas serangan pun bisa menimbulkan kawah sedalam dua meter lebih dan lebar 15 meter.

Anggota pasukan Ukraina Egor Sugar mengatakan kedahsyatan bom ini, bahkan gedung bertingkat pun akan berubah menjadi lubang dalam usai dijatuhi FAB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas