Iran Bebaskan 25 ABK MSC Aries, Kapal Israel CS yang Disita IRGC di Selat Hormuz
Iran membebaskan 25 ABK MSC Aries, kapal terkait Israel di Selat Hormuz. Kapal MSC Aries disita IRGC pada 13 April 2024.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Iran telah membebaskan seluruh Anak Buah Kapal (ABK) Mediterranean Shipping Company (MSC) Aries, kapal persegi berukuran 15.000 TEU, yang disita oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 13 April 2024.
Kapal tersebut disita di dekat Selat Hormuz, saluran yang menghubungkan Teluk Persia (barat) dengan Teluk Oman dan Laut Arab (tenggara), yang memisahkan Iran dan Semenanjung Arab.
Kapal yang terkait dengan Israel itu tetap berlabuh di dekat tiga kapal lain yang disita oleh pasukan khusus Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengatakan kapal itu melanggar keamanan maritim Iran.
"Kapal yang ditahan itu telah mematikan transpondernya di perairan teritorial Iran dan membahayakan keamanan navigasi," kata Hossein Amir Abdollahian kepada Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna, Jumat (3/5/2024).
Hossein Amir Abdullahian mengatakan Iran telah membebaskan 25 awak kapal MSC Aries karena alasan kemanusiaan.
“Kami prihatin dengan masalah kemanusiaan dalam pembebasan awak kapal," katanya, dikutip dari Sky News.
Pada 18 April 2024 lalu, Iran mengumumkan telah membebaskan satu awak kapal India dan mengizinkan komunikasi diplomatik dengan 16 warga India lainnya.
Iran memastikan mereka berada dalam keadaan baik-baik saja.
Iran Sita Kapal Israel
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan penyitaan kapal kontainer berbendera Portugis (MSC Aries) pada tanggal 13 April 2024 dengan tuduhan melanggar hukum maritim.
Baca juga: Diduga Targetkan Kelompok Pro-Iran, Israel Serang Suriah dari Dataran Tinggi Golan
Iran yakin kapal tersebut terkait dengan Israel.
Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan bahwa helikopter IRGC menaiki MSC Ares dan membawanya ke perairan Iran pada saat itu.
Pihak MSC, yang mengoperasikan Aries, membenarkan bahwa Iran telah menyita kapal tersebut.
MSC mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk mengembalikan kapal tersebut dengan selamat dan 25 awaknya, seperti diberitakan Tasnim.
MSC menyewa Aries dari Gortal Shipping, anak perusahaan Zodiac Maritime.
Zodiac mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa MSC bertanggung jawab atas semua aktivitas kapal.
Zodiac sebagian dimiliki oleh pengusaha Israel, Eyal Ofer.
Penyitaan kapal itu hanya beberapa hari setelah Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.
Bertepatan dengan hari penyitaan MSC Aries pada 13 April 2024 pagi, Iran meluncurkan serangan balasan ke situs militer Israel dalam Operasi Janji Sejati, dengan meluncurkan 300 drone dan rudal pada malam harinya.
AS bersama Inggris, Prancis, dan Yordania menangkis sebagian besar rudal Iran dengan jet dan sistem pertahanan mereka.
Akar Hubungan Israel dan Iran
Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.
Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.
Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.
Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.596 jiwa dan 77.815 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (2/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Iran VS Israel