Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Tentara Rusia Kecam Kremlin karena Pamer Tank-tank Hasil Tangkapan: Apa yang Dibanggakan?

Dalam percakapan yang disadap, istri seorang tentara Rusia mendesak suaminya untuk bersembunyi di bawah semak-semak ketika kelompoknya bergerak maju

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in Istri Tentara Rusia Kecam Kremlin karena Pamer Tank-tank Hasil Tangkapan: Apa yang Dibanggakan?
via Kyiv Post
Pengunjung melihat APC CV 940 Swedia, ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina, dan dipajang di kompleks peringatan PD II di Bukit Poklonnya sebelah barat di Moskow, pada 1 Mei 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Intelijen Militer Ukraina (HUR) menerbitkan percakapan telepon yang disadap antara seorang tentara Rusia dan istrinya.

Dalam percakapan tersebut, istri tentara tersebut meminta suaminya untuk "bertahan" daripada "menyerang" di garis depan peperangan.

Ia juga mengecam aksi Kremlin yang memamerkan tank dan senjata hasil rampasan dari Ukraina.

Dilaporkan Kyiv Post, Parade May Day atau Hari Buruh di Moskow pada 1 Mei lalu dihadiri oleh banyak penonton.

Parade itu memamerkan tank, kendaraan lapis baja, dan senjata Barat lainnya yang direbut pasukan Rusia di Ukraina.

Diadakan di Park Pobedy, atau “Taman Kemenangan” yang dinamai untuk memperingati kekalahan Nazi dalam Perang Dunia II, parade ini dirancang untuk meyakinkan rata-rata orang Rusia bahwa operasi militer mereka di Ukraina sangat sukses.

"Hari ini, tank-tank tersebut diarak di Lapangan Merah, mereka membual: 'Kami mengambil ini di Ukraina, dan kami mengambil ini di Amerika'," kata istri tentara tersebut.

Berita Rekomendasi

"Apakah yang dibanggakan tentang hal itu? Apa yang kamu banggakan?," tambah wanita itu sambil menyematkan kata-kata kasar.

Tank Jerman di pameran senjata hasil tangkapan asing di Bukit Poklonnaya
Tank Jerman di pameran senjata hasil tangkapan asing di Bukit Poklonnaya (EPA)

Dalam panggilan telepon yang sama, istri tentara Rusia itu mendesak suaminya untuk bersembunyi "di bawah semak-semak" ketika kelompoknya bergerak maju untuk melakukan penyerangan.

“Baiklah, Kolya. Yang utama adalah bersembunyi di bawah semak-semak."

Lebih jauh lagi, wanita itu mengatakan bahwa pada tahap ini, belum ada pemahaman yang jelas tentang apa yang diperjuangkan Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-803: Rusia Kuasai Satu Desa Lagi di Donetsk

Oleh karena itu, lebih baik fokus pada bertahan hidup daripada keberanian, katanya.

Perselisihan mengenai tujuan komandan yang tidak realistis dan tugas tempur yang sangat berbahaya tampaknya semakin meningkat di kalangan tentara Rusia.

Dalam sejumlah percakapan yang baru-baru ini disadap oleh HUR, seorang tentara mendiskusikan cara-cara untuk berhenti bertugas.

Mereka mencari cara menghindari penempatan lebih lanjut ke garis depan.

Sementara itu, warga sipil panik karena akan wajib militer.

Sebelumnya, seorang tentara Rusia, dalam telepon yang juga disadap, terdengar mengungkapkan bahwa sebagian dari batalion Moskow telah melanggar perintah dan saat ini bermalas-malasan di hutan, tidak terlibat dalam pertempuran.

Kasus lainnya, tentara Rusia mengeluh karena tidak diberikan izin selama hampir dua tahun dan mengatakan bahwa mereka akan segera mengumpulkan massa dan pulang menuju Rusia.

Tahun lalu, Kyiv Post mewawancarai Maria, bukan nama sebenarnya, yang bekerja sebagai salah satu penyadap profesional intelijen Ukraina.

Ia mengungkapkan tentang hal-hal mengejutkan yang dia dengar.

Rusia biasanya membantah isi panggilan telepon yang disadap yang diterbitkan oleh Ukraina, dengan mengatakan bahwa panggilan tersebut palsu.

Tetapi Maria berkata: “Ya, semuanya nyata meskipun mungkin tampak gila."

"Terkadang saya tidak percaya dengan kata-kata yang saya dengar sendiri, namun kami memiliki apa yang kami miliki.”

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas