Kepala Intel AS ke Doha Temui PM Qatar, Bahas Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA), William Burns ke Doha dan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS), William Burns bertandang ke Doha dan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Seorang sumber yang mengetahui agenda tersebut mengatakan pada hari Minggu (5/5/2024) bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menekan Israel dan Hamas agar melanjutkan negosiasi.
Direktur CIA berangkat ke Qatar di tengah kebuntuan perundingan gencatan senjata Israel-Hamas.
Putaran terakhir perundingan antara mediator dan kelompok militan Palestina berakhir di Kairo pada hari Minggu, sementara Israel dan Hamas secara terbuka saling menyalahkan atas kegagalan mencapai kesepakatan.
Qatar, yang menjadi tuan rumah kepemimpinan politik Hamas sejak tahun 2012 dengan restu dari Washington, juga merupakan rumah bagi pangkalan militer AS terbesar di wilayah tersebut.
Pemimpin tertinggi sayap politik Hamas berbasis di Qatar, NHK melaporkan.
Sejauh ini, Qatar, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir telah terlibat dalam negosiasi di belakang layar selama berbulan-bulan, menengahi perundingan gencatan senjata Israel-Hamas, Hindustan Times melaporkan.
Prospek gencatan senjata di Gaza semakin menipis setelah Hamas meningkatkan tuntutannya agar Israel menghentikan perang dengan imbalan pembebasan sandera.
Sayangnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menampik permintaan tersebut, dikutip dari Reuters.
Juga dalam perkembangan lain yang dilaporkan hari Minggu (5/5/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menyerang kota Rafah di Gaza selatan.
Reuters mengatakan sedikitnya 19 orang tewas.
Baca juga: Kunjungi Mesir, Hamas Ogah Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Israel Akhiri Perang di Gaza
Sebuah gambar yang diambil oleh kru kamera dari kantor NHK di Gaza menunjukkan orang-orang yang terbunuh atau terluka dibawa ke rumah sakit, satu demi satu.
Pada Sabtu (4/5/2024) delegasi Hamas menginjakkan kaki di Kairo, Mesir, dengan tekad untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Tetapi, Hamas menegaskan kesepakatan akan dilakukan jika Israel mengakhiri perang di Gaza.
Menurut pejabat itu, hingga kini Israel belum berkomitmen untuk mengakhiri perang.
“Kesepakatan harus mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza dan Israel belum berkomitmen dan bersedia melakukannya,” ungkap pejabat itu, Minggu (5/5/2024), dilansir The Guardian.
Setidaknya 34.683 warga Palestina telah tewas dan 78.018 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, lapor Al Jazeera.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.
Perkembangan utama perang Israel-Hamas dari semalam
- Media Israel mengatakan militer telah mulai memerintahkan warga Palestina yang tinggal di lingkungan timur Rafah untuk mengungsi menjelang operasi militer di Gaza selatan.
- Perintah itu dikeluarkan setelah malam pemboman intensif Israel di Rafah yang menewaskan 22 orang, termasuk delapan anak-anak.
Di antara para korban adalah seorang anak yatim piatu berusia tujuh bulan yang lahir pada masa-masa awal perang. - Sebelumnya, militer Israel mengatakan tiga tentaranya tewas dalam serangan roket Hamas di penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) antara Gaza dan Israel.
- Di Lebanon, Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa jet Israel membom Lembah Bekaa di bagian timur negara itu.
Serangan tersebut melukai sedikitnya tiga orang, hanya beberapa jam setelah serangan lain menewaskan empat orang di selatan. - Kritik semakin meningkat terhadap keputusan Israel untuk menutup operasi Al Jazeera, dengan National Press Club yang berbasis di Washington mengatakan mereka khawatir mengenai dampak potensial terhadap jurnalis jaringan tersebut di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.