Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amerika Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Wajahnya Sendiri selama Demonstrasi di Manhattan

Polisi top NYPD menyemprot dirinya sendiri dengan semprotan merica yang awalnya untuk membubarkan protes pro-Palestina di Jembatan Manhattan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Polisi Amerika Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Wajahnya Sendiri selama Demonstrasi di Manhattan
X JackFought_1
Polisi top NYPD menyemprot dirinya sendiri dengan semprotan merica yang awalnya untuk membubarkan protes pro-Palestina di Jembatan Manhattan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang polisi top di New York, Amerika Serikat, diduga tak sengaja menyemprotkan semprotan merica ke arah wajahnya sendiri saat berusaha membubarkan massa pro-Palestina di Jembatan Manhattan, Sabtu (11/5/2024).

Dilansir NY Post, video yang beredar di media sosial menunjukkan Asisten Kepala NYPD James McCarthy bersitegang dengan 3 orang demonstran.

McCarthy kemudian mengeluarkan semprotan merica dari sakunya dan tak sengaja menyemprotkannya ke arah wajahnya sendiri.

Matanya terlihat memerah, sementara rekan-rekannya berusaha membasuh wajahnya dengan air.

Dalam video lainnya, demonstran meneriakkan penolakan mereka atas perang di Gaza.

Ratusan demonstran berjalan di sepanjang Jembatan Manhattan, meneriakkan slogan-slogan antiperang seperti "Palestine will be free," atau "Rafah! Rafah! Rafah!".

Menurut NY Post, sekitar 150 orang ditahan selama aksi protes pada hari Sabtu itu.

Tangkapan layar Asisten Kepala NYPD James McCarthy menyemprotkan semprotan merica ke wajahnya sendiri
Tangkapan layar Asisten Kepala NYPD James McCarthy menyemprotkan semprotan merica ke wajahnya sendiri (X Terrence_STR)

Update Perang Israel-Hamas

Berita Rekomendasi

Sementara itu, setidaknya 35.034 orang telah tewas dan 78.755 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, mengutip Aljazeera.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.

Lebih dari 300.000 warga Palestina telah meninggalkan Rafah di Gaza, menurut PBB, ketika Israel memperluas serangannya di kota selatan tersebut dan menghadapi pejuang Hamas di sana.

Israel mengirim pasukan kembali ke Gaza utara.

Baca juga: 12 Tentara Israel di Gaza Disengat Kawanan Tawon, 1 Orang Butuh Perawatan Intensif

Saksi melaporkan melihat tank di kamp pengungsi Jabalia, serta di lingkungan Sabra dan Zeitoun.

Serangan darat ini terjadi setelah serangan udara intensif pada malam hari di wilayah tersebut.

Dalam perkembangan terbaru, Mesir mengatakan secara resmi akan bergabung dengan gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, yang menuduh Israel melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida di Jalur Gaza.

Ketegangan di Tepi Barat

Pasukan Israel menyerbu beberapa kota dan desa di Tepi Barat yang diduduki malam ini, menurut kantor berita Palestina Wafa.

Pasukan besar Israel, termasuk buldoser militer, menyerbu kota Azzun, sebelah timur Qalqilya dan menahan puluhan pemuda.

Seorang pemuda mengalami luka memar dan patah tulang setelah ditahan dalam penggerebekan.

Pemuda Palestina lainnya juga ditangkap dalam serangan Israel di Deir Samet, sebelah barat Hebron.

Tentara Israel juga menembakkan gas air mata selama konfrontasi dengan warga Palestina setelah mereka menyerbu desa Tal, barat daya Nablus, saat fajar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas