Siasati Embargo Erdogan, Israel Akali Impor Barang dari Turki Lewat Negara Ketiga, Pakai Jasa Siapa?
Benarkah Israel menggunakan jasa negara Arab untuk mengeluarkan produk barang dari Turki untuk ditransfer ke negara mereka?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Siasati Embargo Erdogan, Israel Akali Impor Barang dari Turki Lewat Negara Ketiga, Pakai Jasa Siapa?
TRIBUNNEWS.COM - Setelah arahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menghentikan perdagangan antara Turki dan Israel, produk yang dipesan dan dibayar oleh importir Israel dilaporkan kini tersangkut di gudang-gudung di Turki.
Produk-produk tersebut tidak bisa ke luar dari Turki dan ditransfer ke Israel seiring keputusan embargo perdagangan tersebut.
Salah satu solusi yang diupayakan para importir asal Israel baik swasta maupun pemerintaha adalah menggunakan jasa negara ketiga dengan mengirimkan produk-produk tersebut ke seluruh negara-negara Eropa.
Baca juga: Lawan Israel Bertambah, Turki Turun Tangan Gabung Afrika Selatan Gugat Tel Aviv di ICJ
"Siasat ini akan berhasil dengan syarat, Turki tidak menggagalkan inisiatif tersebut," menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth dikutip Senin (13/5/2024).
Media tersebut menulis, "para importir Israel sedang mencari solusi selain (pencabutan embargo oleh) Erdogan untuk barang-barang mereka yang terdampar di Turki, karena tidak adanya solusi yang segera dan tersedia dari pemerintah Israel."
Perusahaan pelayaran Israel "iShip Forwarding" mengusulkan solusi untuk mengakali larangan tersebut, dengan menciptakan rute logistik baru di mana produk Turki pertama kali diangkut ke negara ketiga, dan dari sana produk tersebut diangkut ke Israel.
"Solusi ini memungkinkan produsen Turki untuk terus memasok barang ke Israel tanpa melanggar embargo dan tanpa mereka mengetahui bahwa produk tersebut akan dikirim ke Israel," kata laporan tersebut.
Perusahaan pelayaran tersebut menolak menyebutkan negara ketiga yang dilalui pengiriman tersebut, namun surat kabar Israel mengatakan, “Di antara negara-negara lainnya adalah Bulgaria dan Rumania.
“Ada pesanan yang sudah selesai dan siap dengan pabrikan Turki, ada juga pesanan yang sudah dibayar dan barangnya tertahan di Turki,” kata Eitan Evan, CEO iShip Forwarding, kepada Yedioth Ahronoth.
"Pertama dan terpenting adalah untuk menyelamatkan kiriman ini (agar bisa sampai ke Israel).”
Selain barang konsumsi, pakaian dan sepatu, terdapat juga impor besar dari Turki untuk bahan konstruksi seperti semen dan baja serta produk listrik.
Menurut data Biro Statistik Israel, nilai impor barang dari Turki ke Israel tahun lalu berjumlah $4,61 miliar, dan ekspor dari Israel ke Turki berjumlah 1,57 miliar dolar AS.
Latar Belakang Embargo Perdagangan Turki ke Israel
Turki telah menghentikan semua perdagangan dengan Israel.