Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Israel Masuk Jebakan Al-Quds di Jabalia, Tewas Diserang dari Dekat, IDF di Rafah Jadi Target

Pasukan Israel tewas disergap Al-Quds di Jabalia setelah masuk jebakan kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Pasukan Israel Masuk Jebakan Al-Quds di Jabalia, Tewas Diserang dari Dekat, IDF di Rafah Jadi Target
X
Cuplikan video yang diunggah oleh Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ) pada Senin (29/1/2024), memperlihatkan posisi tentara Israel di pos logistik dan kendaraan militernya di Sudaniya, barat laut Kota Gaza. - Pasukan Israel tewas disergap Al-Quds di Jabalia setelah masuk jebakan kelompok perlawanan Palestina tersebut. 

TRIBUNNEWS.com - Di tengah serangan Israel tanpa henti di Gaza, faksi-faksi perlawanan Palestina terus menghadapi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di berbagai medan pertempuran.

Pada Selasa (14/5/2024), Brigade Al-Quds merilis laporan mereka terkait serangan terhadap IDF di Jabalia dan Rafah.

Dikutip dari Al Mayadeen, Al-Quds sukses menjebak pasukan Israel di Jabalia dengan menyergap mereka.

Al-Quds melaporkan pasukan-pasukan Israel yang masuk jebakan tewas diserang dari jarak dekat.

Tak hanya itu, pejuang Al-Quds juga berhasil meledakkan perangkat Barq di buldoser D9 di daerah Abu Zaytoun, kamp Jabalia, pada Selasa fajar.

Mereka juga menembak seorang pasukan IDF yang bersembunyi di dalam gedung di area yang sama.

Pasukan infanteri IDF di Jalan Abu al-Aish juga tewas setelah diserang Al-Quds menggunakan rentetan mortir kaliber 60.

Berita Rekomendasi

Al-Quds juga mengungkapkan para pejuangnya berhasil menargetkan pasukan IDF di Rafah.

Selain pasukan IDF, kendaraan militer Israel juga dihancurkan Al-Quds menggunakan mortir kaliber 60.

Situasi di Jabalia

Dilansir Palestine Chronicle, Jabalia turut menjadi wilayah yang terus-menerus diserang oleh Israel.

Di Jabalia, pasukan Israel melanjutkan upaya mereka untuk menembus kamp tersebut.

Baca juga: Hamas Sebut Senator AS Tak Punya Moral usai Minta Israel Serang Gaza Pakai Bom Nuklir

Tentara-tentara IDF melancarkan serangan dari timur Gaza, bergerak dalam garis melengkung, dan menyerang kamp Jabalia dari dua arah berbeda, selatan dan timur.

Pertempuran paling sengit saat ini terjadi di wilayah yang dikenal sebagai sekolah kamp pengungsi Jabalia.

Sekolah-sekolah itu dioperasikan oleh badan pengungsi PBB, UNRWA.

Informasi yang diperoleh Palestine Chronicle, ada ratusan pengungsi yang terjebak di sekolah-sekolah tersebut.

Sementara itu, faksi-faksi perlawanan Palestina masih terus menghadapi serangan militer Israel.

Beberapa brigade melaporkan mereka berhasil meledakkan sejumlah tank dan kendaraan pengangkut IDF di Jabalia.

Hingga Selasa, Palestine Chronicle melaporkan Israel gagal masuk ke kamp pengungsi di Jabalia.

PBB akan Gelar Sidang

Pengadilan Tinggi PBB mengatakan pihaknya akan mengadakan sidang pada Kamis (16/5/2024) dan Jumat (17/5/2024), sebagai tanggapan atas permintaan Afrika Selatan untuk memberlakukan perintah darurat pada Israel demi menghentikan serangan ke Rafah.

Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, akan mendengarkan pendapat pengacara Afrika Selatan pada Kamis, diikuti dengan tanggapan Israel pada hari berikutnya, dilansir Al Arabiya.

Awal bulan ini, Afrika Selatan mengajukan petisi kepada ICJ untuk mengambil tindakan sementara atas serangan ke Rafah.

Afrika Selatan meminta pengadilan agar memerintahkan Israel untuk "segera menarik diri dan menghentikan serangan militernya."

Afrika Selatan juga meminta pengadilan untuk mendesak Israel mengambil "semua tindakan efektif" untuk memfasilitasi akses "tanpa hambatan" bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Hampir 450.000 warga Palestina baru saja mengungsi dari Rafah dalam beberapa hari terakhir, dan sekitar 100.000 dari Gaza utara.

Sementara itu, badan-badan PBB memperingatkan "tidak ada tempat yang aman" di wilayah tersebut.

Perang Gaza paling berdarah ini telah menewaskan sedikitnya 35.173 orang, sebagian besar warga sipil Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas