Picu Protes, tapi Kenapa Beberapa Kota Besar di Kanada Kibarkan Bendera Israel?
Kota besar di Kanada memutuskan untuk mengibarkan bendera Israel untuk memperingati Hari Kemerdekaan Israel, yang juga dikenal sebagai Yom Ha'atzmaut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Diadakan setiap tahun pada 15 Mei, Hari Nakba memperingati pembersihan etnis terhadap 750.000 warga Palestina yang diusir dari rumah dan komunitas mereka ketika Negara Israel didirikan pada tahun 1948.
Pengibaran bendera terjadi ketika Israel terus membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Pengepungan Israel di wilayah pesisir Palestina juga telah memicu krisis kemanusiaan yang semakin buruk.
Warga Palestina menghadapi kekurangan air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.
Rasa sakit yang diabaikan
Sementara itu, menurut Jamila Ewais, seorang peneliti program anti-rasisme di kelompok advokasi Warga Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah (CJPME), pengibaran bendera Israel menunjukkan bahwa “rasa sakit dan ketidakadilan yang dialami oleh banyak keluarga Palestina” diabaikan.
“Merayakan pendirian Israel yang penuh kekerasan, khususnya tahun ini, sama dengan merayakan ketidakadilan terhadap Palestina,” kata Ewais dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Bendera Israel Dikibarkan Kompleks Masjid Al-Aqsa
Baca juga: Guru di AS Diamankan Polisi, Diduga Ancam Siswa Gara-gara Protes Bendera Israel
Seorang pemukim ilegal Israel mengibarkan bendera Israel di halaman Masjid Al-Aqsa Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dikutip dari Middle East Monitor, pemukim ilegal menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa hari ini, Selasa (14/5/2024) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Israel.
Salah satu pemukim mengibarkan bendera Israel, tapi akhirnya diperintahkan untuk menurunkannya oleh pasukan pendudukan.
Pemukim juga memasang bendera Israel di area Gerbang Mughrabi, gerbang yang digunakan pemukim ilegal Israel untuk menyerbu masjid.
"Kami menerima laporan bahwa puluhan warga Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, dan mengibarkan bendera Israel," lapor Al Jazeera dalam pembaruan perang Israel-Hamas.
Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan seorang pria memegang bendera ketika seorang petugas polisi Israel berbicara dengannya.
Insiden ini menyusul seruan yang dibuat oleh Beyadenu, sebuah organisasi yang bertujuan “untuk memperkuat hubungan Masyarakat Yahudi” dengan tempat suci tersebut, agar bendera Israel dikibarkan di Masjid Al-Aqsa pada 14 Mei.
Penyerbuan kompleks tersebut merupakan kejadian biasa.
Menurut hukum Yahudi, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun karena sifat suci situs tersebut.
Pihak berwenang Israel juga berulang kali melarang warga Palestina memasuki lokasi salat Jumat sejak 7 Oktober, sehingga memaksa banyak orang untuk salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.