Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setop Kirim Bom ke Israel, AS Malah Beri Bantuan 1 Miliar Dolar untuk Senjata dan Kendaraan Taktis

Pemerintahan Joe Biden memberi bantuan 1 miliar dolar kepada Israel, padahal sempat menghentikan pengiriman bom.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Setop Kirim Bom ke Israel, AS Malah Beri Bantuan 1 Miliar Dolar untuk Senjata dan Kendaraan Taktis
Anadolu Agency
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu - Pemerintahan Joe Biden memberi bantuan 1 miliar dolar kepada Israel, padahal sempat menghentikan pengiriman bom. 

TRIBUNNEWS.com - Amerika Serikat (AS) kembali mengirimkan bantuan kepada Israel setelah sebelumnya sempat menghentikan pengiriman bom karena rencana Benjamin Netanyahu menyerang Rafah.

Pemerintahan Joe Biden diketahui memberikan paket bantuan senilai 1 miliar dolar AS untuk Israel, The Wall Street Journel melaporkan pada Rabu (15/5/2024) pagi.

Paket bantuan itu akan mencakup potensi transfer amunisi tank senilai 700 juta dolar, 500 juta dolar untuk kendaraan taktis, dan mortir senilai 60 juta dolar, kata laporan itu mengutip para pejabat.

Bantuan itu datang beberapa hari setelah AS menghentikan pengiriman bom ke Israel karena rencana serangan ke Rafah.

Pemerintahan Biden diketahui telah menunda beberapa pengiriman senjata ke Israel setidaknya selama dua minggu, ungkap sebuah sumber yan mengetahui masalah itu, pekan lalu.

Barang-barang yang ditunda pengirimannya termasuk tail kit berdiameter kecil untuk bom tak berpemandu yang dibuat oleh Boeing.

Politico, yang menyampaikan berita itu, mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan Washington ingin mengirim pesan politik ke Israel.

Berita Rekomendasi

Washington mengatakan tidak bisa mendukung invasi Israel ke kota Rafah di perbatasan Gaza tanpa rencana kemanusiaan yang tepat dan kredibel.

Meski demikian, persenjataan AS senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, kendati ada beberapa pengiriman yang ditunda karena pemerintahan Biden khawatir penggunaannya dalam serangan dapat menimbulkan lebih banyak kehancuran pada warga sipil Palestina.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pekan lalu, pemerintah telah meninjau pengiriman senjata yang mungkin digunakan Israel untuk invasi besar-besaran ke Rafah.

Sebagai tindak lanjutnya, AS menghentikan pengiriman bom ke Israel.

Baca juga: Pertaruhkan 13 Tahun Kariernya di Militer AS demi Dukung Gaza, Perwira AD Amerika Mundur: Saya Malu

Berbagai macam peralatan militer lainnya akan dikirim ke Israel, termasuk amunisi serangan langsung gabungan (JDAMS), yang mengubah bom biasa menjadi senjata presisi; dan peluru tank, mortir, serta kendaraan taktis lapis baja, kata Senator Jim Risch, petinggi Partai Republik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, kepada wartawan pekan lalu.

AS akan Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sementara itu, meski mengirim paket bantuan untuk Israel, AS juga akan mulai memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza lewat dermaga terapung, dalam beberapa hari mendatang, kata Pentagon pada Selasa (14/5/2024).

Pentagon menambahkan, pihaknya akan menerapkan langkah-langkah keamanan yang diperlukan, dengan perlindungan pasukan menjadi perhatian utama.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas