Ben Gvir Ajak Warga Israel Kembali ke Gaza, Menurutnya Kembali ke Gaza Berarti Kembali ke Tanah Suci
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengajak warga Israel untuk berbondong-bondong pindah ke Gaza pada saat demonstrasi pemukim Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Pejabat pemerintah sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir menuntut pemecatan Yoav Gallant.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir dan Menteri Komunikasi Shlomo Karhi telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Permintaan mereka adalah untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant setelah dia secara terbuka mengkritik rencana pemerintahan militer Netanyahu pascaperang di Gaza.
“Dari sudut pandang Gallant, tidak ada perbedaan antara apakah Gaza dikendalikan oleh tentara IDF atau apakah pembunuh Hamas yang mengendalikannya,” cuitnya.
Para legislator dari partai ultra-kanan Israel Otzma Yehudit ikut mengkritik komentar Gallant.
Perpecahan di Kabinet Perang
Perpecahan kabinet perang Israel muncul ketika menteri pertahanan menuntut rencana Gaza pascaperang.
Yoav Gallant, yang coba dipecat oleh Benjamin Netanyahu pada tahun 2023, mengatakan dia tidak akan membiarkan pemerintahan Israel di Gaza
Perpecahan yang telah lama terjadi di jantung kabinet perang Israel telah terungkap ketika menteri pertahanan, Yoav Gallant, menantang perdana menteri, Benjamin Netanyahu, untuk membuat rencana “sehari setelah” perang di Gaza, dan mengatakan dia tidak akan mengizinkan solusi apa pun jika pemerintahan militer atau sipil Israel berada di wilayah tersebut.
Komentar Gallant, yang langsung didukung oleh rekan menterinya, Benny Gantz, menjerumuskan kepemimpinan Israel ke dalam pertikaian publik, di tengah konflik Gaza.
Sehingga meningkatkan spekulasi mengenai masa depannya di pemerintahan Israel dan koalisi Netanyahu yang terpecah-belah.
Dalam pernyataannya yang tanpa kompromi, Gallant – yang pemecatannya tahun lalu oleh Netanyahu memicu protes massal, krisis politik, dan akhirnya pengunduran diri PM – secara terbuka menuntut agar Netanyahu menjelaskan rencana “rencana sehari-hari” untuk Gaza.
Komentar Gallant langsung memicu pertikaian politik, dan Netanyahu dengan cepat membalas dengan pernyataan yang direkam dalam video dan seruan dari menteri keamanan nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, agar Gallant diganti.
Namun Gallant didukung oleh rekan menteri seniornya Benny Gantz, mantan kepala staf Angkatan Pertahanan Israel, yang mengatakan Gallant telah mengatakan “kebenaran”.