Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Terima Zayed Medal, Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-UEA Diprediksi Bakal Cerah

gaya komunikasi pemerintah Indonesia juga berbeda dengan kepala-kepala negara dari Amerika maupun Eropa

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Prabowo Terima Zayed Medal, Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-UEA Diprediksi Bakal Cerah
Istimewa
Prabowo Subianto mendapatkan ucapan selamat atas hasil kemenangan pemilihan presiden 2024 dari Presiden Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed atau MBZ melalui sambungan telepon seluler, Rabu (21/2/2024). Prabowo menerima telepon dari MBZ di ruangan kerjanya usai beraktivitas seharian di Kementerian Pertahanan. 

Prabowo Terima Zayed Medal, Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-UEA Diprediksi Bakal Cerah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Hubungan Internasional (HI) Teuku Rezasyah menanggapi perihal penganugerahan ‘Zayed Medal’ dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohammad bin Zayed Al Nahyan (MBZ) kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Menurut Teuku Rezasyah, selain ketulusan hati dari Prabowo Subianto, pemerintah UEA juga melihat ada jaminan kerjasama yang berkelanjutan antara pemerintah Indonesia yang baru dengan UEA

Apalagi, Prabowo-Gibran memastikan akan melanjutkan kerja-kerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke depan.

Baca juga: Prabowo Merasa Sangat Terhormat Presiden Mohamed Bin Zayed Telepon Langsung Sampaikan Ucapan Selamat

“Saya perhatikan Pak Prabowo ini sangat mengerti upaya melanjutkan pencapaian terbaik Pak Jokowi tapi beliau ingin maju lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa ada jaminan bagi pihak Uni Emirat Arab bahwa pembangunan yang selama ini dilaksanakan di Indonesia itu akan tetap berlanjut, akan sangat penting bagi Indonesia dan kami terbuka buat kerja sama lebih lanjut,” katanya kepada wartawan Jumat (17/5/2024).

Dosen Ilmu Hubungan Internasional itu menilai, gaya komunikasi pemerintah Indonesia juga berbeda dengan kepala-kepala negara dari Amerika maupun Eropa, di mana para kepala negara ini lebih mengandalkan konsultan mereka dan banyak membicarakan masalah terkait dengan Israel. 

Berita Rekomendasi

Sementara Indonesia lebih mengutamakan kerjasama percepatan ekonomi dan budaya.

“Ini jarang dilakukan oleh orang-orang Barat, orang-orang Eropa Amerika kan datangnya misalnya komunikasi lewat konsultan ya kemudian jarang mereka datang ke sana kalau pun datang ke sana omongannya kan selalu upaya misalnya membackup Israel kan, kemudian terjebak dalam rivalitas Syiah Sunni,” ujarnya.

“Tapi Pak Prabowo kan nggak bicara soal itu, yang beliau bicarakan pure ekonomi corporation, kemudian hubungan baik antar budaya, antar peradaban sesama dan ini sangat dihargai oleh pihak Uni Emirat Arab tersebut,” imbuhnya.

Teuku Rezasyah mengatakan, kunjungan Prabowo dan Gibran ke UEA menjadi langkah awal yang baik menuju pelantikan mereka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang. 

Terlebih pemerintah UEA sudah beberapa kali menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia sebelumnya.

“Saya pikir iya karena Pak Prabowo ini benar-benar efisien dan efektif dengan waktu sekarang tinggal 5,5 bulan sebelum beliau pelantikan sudah ada gerakan-gerakan yang menjanjikan dari beliau, memang ini kan menunjukkan komitmen. Kalau dengan Arab itu pertama anda harus membuktikan bahwa anda itu tulus dan anda harus datang sendiri dan beliau sudah buktikan itu,“ ucapnya.

Teuku Rezasyah juga menyarankan agar ke depan Prabowo Subianto aktif dalam forum-forum internasional, baik itu KTT hingga kegiatan PBB untuk menghalangi kekuatan, baik itu kekuatan keamanan maupun penguatan ekonomi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas