Zelensky Ejek Rusia Baru Capai 'Baris Pertama' Ukraina, Putin: Tak Ada Niat Caplok Kharkov
Serangan besar-besaran yang dilakukan Rusia di wilayah Donbass, timur Ukraina, dianggap remeh oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
“Warga sipil sekarat di luar sana. Semuanya sangat jelas. Mereka menembak langsung ke pusat kota,” kata presiden Putin.
Secara terbuka ia memperingatkan Kiev bahwa Rusia akan dipaksa untuk membalas di wilayah yang berada di bawah kendali Kiev jika serangan terus berlanjut.
"Mengenai pembebasan Kharkov, tidak ada rencana seperti itu untuk hari ini," ujarnya.
Dalam beberapa hari belakangan, pasukan Rusia melancarkan serangan di Wilayah Kharkov pekan lalu, memukul mundur pasukan Ukraina dan merebut beberapa permukiman perbatasan.
Akibat peperangan tersebut, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bahkan membatalkan semua perjalanan luar negeri yang akan datang dan melakukan perjalanan ke Kharkov, kota terbesar kedua di Ukraina.
Ukraina Kurang Senjata
Institut Studi Perang (ISW) dikutip dari Strana melaporkan bahwa pasukan Rusia dapat melakukan pengintaian dengan bantuan drone jauh di belakang Ukraina karena kurangnya pertahanan udara yang memadai di Ukraina.
Royal United Services Institute (RUSI) melaporkan pada 14 Mei bahwa Ukraina terpaksa menghemat rudal permukaan-ke-udara karena berkurangnya pasokan sistem rudal anti-pesawat.
Hal ini memungkinkan drone pengintai Rusia terbang lebih bebas ke wilayah belakang Ukraina, termasuk di atas Kharkov, dan mengoptimalkan daya tembak pengintaian pasukan Rusia.
RUSI menyatakan bahwa pengurangan pasokan sistem antipesawat telah memaksa Ukraina mengambil keputusan sulit terkait penempatan pertahanan udara pada infrastruktur penting di wilayah belakang atau garis depan.
RUSI mencatat bahwa pasukan Ukraina yang memiliki perlengkapan lengkap sebelumnya mampu membatasi kemampuan intelijen Rusia dalam sebagian besar invasi skala penuh.
Pasukan Rusia melakukan kampanye udara besar-besaran terhadap kota Kharkiv sebagai bagian dari operasi ofensif mereka di utara Oblast Kharkiv dan menggunakan serangan bom luncur untuk mendukung manuver darat Rusia di Oblast Kharkiv.
Pasukan Rusia, antara lain, menggunakan serangan bom luncur untuk tujuan taktis selama pembebasan Avdiivka. Pasukan Ukraina membutuhkan pencegat pertahanan udara buatan Barat untuk menghancurkan drone pengintai Rusia di belakang dan di garis depan serta untuk mengalahkan sistem pertahanan udara Rusia yang dioptimalkan yang mendukung kemajuan taktis Rusia di garis depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.