Iran Gelar Rapat Darurat usai Presiden Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Iran menggelar rapat darurat setelah Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran menggelar pertemuan darurat menyusul kabar ditemukannya puing-puing helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Helikopter itu jatuh saat mengantar rombongan Presiden Ebrahim Raisi pulang ke Iran dari kunjungannya dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan pada Minggu (19/5/2024).
Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber memimpin pertemuan darurat kabinet Iran Senin (20/5/2024) pagi.
Menyusul kabar duka tersebut, pemerintah Iran mengatakan akan beroperasi tanpa gangguan setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi.
"Pemerintah Iran akan terus beroperasi tanpa gangguan sedikit pun setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter," kata kabinet Iran hari ini.
Kabinet Iran juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan delapan orang lainnya dalam kecelakaan itu.
"Para menteri kabinet menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Mehdi Mousavi, ketua tim pengawal Raisi, dan pejabat lain yang mendampingi mereka," kata kabinet Iran.
“Kami jamin kepada bangsa yang setia dan apresiatif serta tercinta bahwa jalan pengabdian akan terus berlanjut dengan semangat tak kenal lelah Ayatollah Raisi, pahlawan dan abdi bangsa serta sahabat setia para pemimpin, serta dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan kerja sama dari orang-orang terhormat, tidak akan ada kekurangan dalam pengelolaan Jihadi di negara ini,” tambah pernyataan itu, dikutip dari IRNA.
Seluruh orang yang berjumlah sembilan orang di dalam helikopter dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk empat pejabat Iran.
Mereka adalah Presiden Iran, Ebrahim Raisi; Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian; Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Malek Rahmati; Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk provinsi Azarbaijan Timur; dan lima orang lainnya.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Republik Islam (IRCS) mengumumkan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya sedang diangkut ke Tabriz, barat laut Iran.
Baca juga: Ucapan Belasungkawa Kelompok Hamas atas Meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi: Duka Kami Bersama Iran
Puing Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Ditemukan
Pada Senin (19/5/2024) pagi, titik helikopter Presiden Ebrahim Raisi berhasil ditemukan menggunakan bantuan drone Turki yang mendeteksi titik panas yang diyakini berasal dari puing-puing helikopter.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand mengatakan, tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.
Lokasi helikopter itu ditemukan setelah pencarian selama berjam-jam di kawasan pegunungan tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Ebrahim Raisi