Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta Pembantaian di Rafah, Jumlah Korban hingga Komentar PM Benjamin Netanyahu

Berikut ini delapan fakta terkait pembantaian di Rafah yang dilakukan oleh Israel, dari jumlah korban hingga komentar PM Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 8 Fakta Pembantaian di Rafah, Jumlah Korban hingga Komentar PM Benjamin Netanyahu
Tangkapan Layar Al Jazeera
KAMP PENGUNGSI DIBAKAR - Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah. - Berikut ini delapan fakta terkait pembantaian di Rafah yang dilakukan oleh Israel, dari jumlah korban hingga komentar PM Israel Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta-fakta terkait pembantaian di Rafah yang dilakukan Israel berikut ini.

Pada Selasa (28/5/2024) kemarin, Hind Khoudary, koresponden Al Jazeera melaporkan, 13 dari 21 orang yang dibunuh oleh Israel di al-Mawasi, daerah yang diklaim sebagai zona aman tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Pembantaian di Rafah menuai reaksi keras dari para pemimpin di seluruh dunia, ketika para pengungsi mengais sisa-sisa kebakaran menggunakan tangan kosong untuk mencari mayat atau orang-orang yang terluka.

Dalam beberapa kasus, sebagian orang menyelamatkan potongan makanan yang bisa dimakan bersama keluarga mereka untuk hidup sedikit lebih lama.

Israel melancarkan dua kali serangan terhadap Rafah, pertama pada Minggu (26/5/2024) malam, lalu Selasa (28/5/2024) kemarin.

Berikut ini delapan fakta terkait pembantaian di Rafah yang dilakukan oleh Israel:

1. Kapan dan di mana pembantaian terjadi?

Serangan pertama Israel terjadi pada Minggu kemarin.

BERITA TERKAIT

Tenda-tenda yang digunakan sebagai tempat perlindungan sementara para pengungsi di daerah Tal as-Sultan terbakar.

2. Apa yang terjadi dalam serangan itu?

Banyak shelter yang terbakar dan penghuninya masih berada di dalam tenda.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan Israel menjatuhkan tujuh bom seberat hampir 1 ton atau 2.000 ponm serta rudal di kamp pengungsian.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan Rafah menggunakan "amunisi presisi", dan tangki bahan bakar di dekatnya menyebabkan kebakaran berikutnya.

Baca juga: Temuan Soal Pembantaian Rafah: Bom Israel Kena Tangki Bahan Bakar Tal Al-Sultan, Para Korban Hangus

Video-video mengerikan muncul di berbagai platform media setelah pembantaian tersebut.

Rekaman yang paling menonjol adalah seorang pria mengangkat mayat seorang anak kecil tanpa kepala.

Badan Verifikasi Sanad Al Jazeera berhasil memperoleh gambar pecahan yang diyakini merupakan persenjataan yang digunakan dalam serangan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas