Bintang Bridgerton hingga Aktor India Ikut Bagikan Gambar All Eyes On Rafah di Medsos, Apa Artinya?
Gambar All Eyes On Rafah, yang tampaknya dihasilkan oleh AI, telah dibagikan lebih dari 29 juta kali dalam waktu kurang dari 24 jam.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah gambar yang menyerukan orang-orang di seluruh dunia untuk peduli tentang serangan Israel di Gaza, telah dibagikan lebih dari 29 juta kali di Instagram dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, NBC News melaporkan.
Gambar tersebut memperlihatkan tenda-tenda pengungsian yang tersusun sedemikian rupa hingga membentuk frase "All Eyes On Rafah," atau yang secara harfiah berarti "Semua Mata Tertuju pada Rafah".
Rafah terletak di bagian selatan Jalur Gaza.
Wilayah itu sudah penuh sesak dengan para pengungsi yang melarikan diri dari serangan Israel.
Gambar All Eyes On Rafah tersebut dibagikan dengan cepat melalui fitur di Instagram Stories.
Sejumlah influencer, atlet, selebriti, termasuk bintang Bridgerton Nicola Coughlan, musisi Kehlani dan aktor top India, Varun Dhawan, membagikan gambar tersebut.
Meskipun gambar "All Eyes On Rafah" telah menyebar dengan cepat, video dari Rafah yang diposting oleh jurnalis Palestina justru dibatasi dan dalam beberapa kasus, dihapus dari media sosial, lapor NBC News.
Dua dari tiga unggahan Instagram yang menunjukkan mayat-mayat yang terbakar dan terluka parah setelah serangan Israel baru-baru ini, dihapus.
Gambar-gambar tersebut diverifikasi oleh NBC News.
Juru bicara Instagram mengatakan perusahaan menghapus konten tersebut karena bersifat kekerasan dan vulgar, yang menurutnya melanggar kebijakan platform.
Konsultan media sosial dan analis industri, Matt Navarra, menyebut "tren" seperti itu sebenarnya sudah berkembang sejak lama.
Baca juga: 8 Fakta Pembantaian di Rafah, Jumlah Korban hingga Komentar PM Benjamin Netanyahu
“Tren memposting ‘All Eyes on Rafah’ telah menjadi sesuatu yang telah berkembang sejak lama,” katanya.
“Kami telah melihat cukup banyak influencer dan selebritas serta mengikuti orang-orang secara luas di berbagai platform, tidak hanya Instagram, yang berbagi sentimen dari pesan ini atau versi yang hampir sama, yang akan meningkatkan jangkauan dan visibilitas di banyak platform.”
Gambar tersebut juga tampaknya merupakan salah satu ikonografi aktivis viral pertama yang diciptakan dengan kecerdasan buatan.