Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu-satunya Rumah Sakit yang Tersisa di Rafah Terancam Lumpuh Total akibat Serangan Israel

Saat ini, rumah sakit yang beroperasi di Rafah setelah Israel melancarkan serangannya hanya tersisa 1 saja yaitu Rumah Sakit Bersalin Tel al-Sultan.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Satu-satunya Rumah Sakit yang Tersisa di Rafah Terancam Lumpuh Total akibat Serangan Israel
AFP/EYAD BABA
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (Photo by Eyad BABA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, rumah sakit yang beroperasi di Rafah setelah Israel melancarkan serangannya hanya tersisa 1 saja yaitu Rumah Sakit Bersalin Tel al-Sultan.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Selasa (28/5/2024).

“Rumah Sakit Bersalin Tel al-Sultan masih berjuang untuk memberikan layanan kepada pasien,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Sementara 4 rumah sakit lainnya harus menghentikan operasinya di tengah serangan Israel di Rafah.

Keempat rumah sakit tersebut di antaranya, Rumah Sakit Abu Yusef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Lapangan Rafah 2, dan Rumah Sakit Spesialis Kuwat.

Namun perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Richard Peeperkorn mengatakan rumah sakit yang tersisa di Rafah ini bisa berhenti beroperasi apabila Israel terus melancarkan serangannya.

“Jika serangan terus berlanjut, kami akan kehilangan rumah sakit terakhir di Rafah,” kata Richard Peeperkorn.

BERITA TERKAIT

Ia menambahkan bahwa saat ini rumah sakit tersebut tidak memiliki perlengkapan medis yang memadai.

Dan apabila angka kematian dan korban bertambah, maka rumah sakit akan mengalami kewalahan.

Pernyataan ini muncul ketika tank-tank Israel dilaporkan telah maju ke pusat Rafah pada Selasa (28/5/2024).

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan tank-tank Israel saat ini sedang mendorong lebih jauh ke Rafah dari dua poros utama.

“Pertama, sepanjang Koridor Philadelphi hingga ke pusat kota, dan kedua, dari bagian timur kota Rafah hingga ke kawasan yang disebut bundaran al-Awda,” jelasnya.

Baca juga: Tank Israel Bombardir Kamp Pengungsian, 1 Juta Warga Palestina Kelimpungan Tinggalkan Rafah

Serangan Israel di Rafah telah berlangsung selama 3 minggu.

Serangan pada hari Minggu telah menewaskan 45 warga Palestina.

Kemudian pada hari Selasa, 21 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di sebelah barat Rafah.

Evakuasi Medis di Rafah Dihentikan Mendadak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa mengatakan bahwa evakuasi medis di Gaza tiba-tiba dihentikan.

“Semua evakuasi medis dihentikan secara tiba-tiba,” kata juru bicara WHO Margaret Harris.

Sejak 7 Mei, tidak ada evakuasi medis.

Sehingga jumlah warga yang harus dievakuasi terus meningkat.

Semula, jumlah korban yang harus dievakuasi sekitar 10.000 orang.

Namun saat ini jumlah bertambah 1.000 orang.

“Kami memiliki sekitar 10.000 orang yang perlu dievakuasi. Dan sejak meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut dan Rafah, serta pembatasan layanan," kata Harris.

"Kami kini memiliki tambahan 1.000 pasien yang sakit kritis dan terluka yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka. Gaza untuk menerima perawatan medis yang sangat dibutuhkan di tempat lain,” tambahnya.

Saat menunggu evakuasi ini, banyak korban yang kehilangan nyawanya karena belum bisa dirujuk ke rumah sakit.

“Jadi, sementara kita menunggu kesepakatan, sebagian dari mereka yang menunggu untuk dipindahkan, justru meninggal,” keluh Harris.

Sementara itu, badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) pada hari Selasa (28/5/2024) mengatakan satu juta warga telah meninggalkan kota Rafah.

Jumlah tersebut dihitung selama 3 minggu terakhir.

Sebagai informasi, Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Selain itu, serangan Israel juga telah menyebabkan lebih dari 81.100 warga Palestina luka-luka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas