Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Akui Kewalahan, Drone Rusia Banyaknya Sepuluh Kali Lipat

Pasukan dianggap memiliki keunggulan dari berbagai lini, baik dari segi artileri, system Udara dan jumlah personel.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Ukraina Akui Kewalahan, Drone Rusia Banyaknya Sepuluh Kali Lipat
Sputnik / Mikhail Voskresensky
Drone Lancet. Rusia kini memiliki drone sepuluh kali lebih banyak dibanding Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mengakui bahwa Rusia masih unggul dalam peperangan di garis depan.

Pasukan dianggap memiliki keunggulan dari berbagai lini, baik dari segi artileri, sistem Udara dan jumlah personel.

Bahkan untuk drone, Ukraina mengakui kalau Rusia mmiliki jauh lebih banyak.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Dipaksa Jadi Tentara, Kepala Sekolah di Ukraina Tewas Lompat dari Jendela

Jumlahnya hampir 10 kali lipat dari Angkatan Bersenjata Ukraina.

Komandan kru UAV "Kara Nebesnaya" dari brigade ke-4 NSU "Rubezh" Andrey Otchenash dalam siaran "We are Ukraine" mengatakan, banyaknya drone Rusia tersebut menjadi masalah bagi pasukan Ukraina.

Pergerakan pasukan Kiev tidak bisa mudah karena sering diawasi oleh drone-drone Rusia yang berkeliaran.

Korbannya sudah banyak. Bahkan tank kebanggaan Amerika Serikat, Abrams telah banyak yang hancur karena dihajar drone Rusia.

Berita Rekomendasi

“Masalah utamanya adalah di Rusia terdapat 10 kali lebih banyak kompleks serupa dibandingkan dengan kita, karena mereka memiliki Tiongkok, yang memberi mereka jutaan komponen,” katanya dikutip dari Strana.

Sementara media Barat menyebutkan bahwa dukungan Tiongkok atau China terhadap Rusia dalam perang di Ukrina sangat besar.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-824: Zelensky Minta Biden dan Xi Jinping Hadiri KTT Perdamaian di Swiss

China menyediakan teknologi drone dan rudal, citra satelit, dan mesin produksi senjata.

Padahal Kepala Kementerian Pembangunan Digital, Mikhail Fedorov, telah mengatakan bahwa Ukraina akan memproduksi lebih dari satu juta drone FPV pada tahun 2024.

Mereka juga akan memproduksi drone pengintai dan jarak jauh, platform darat, dan peperangan elektronik.

Ia juga menyatakan bahwa Kiev akan meningkatkan produksi drone jarak jauh sebanyak 10 kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun lalu.

Salah satunya adalah dengan menggandeng produsen drone asal Turki, Bayrakhtar.

Fedorov percaya bahwa hasil perang bergantung pada pengembangan teknologi tak berawak.

Sementara, Dmitry Kozhubenko, petugas di bagian perencanaan brigade Rubezh Garda Nasional mengatakan, tren tersebut masih belum berubah sejak tahun 2022.

“Keunggulannya ada pada artileri, penerbangan, dan teknologi secara umum. Sebab, musuh memiliki sumber daya lama Soviet yang cukup," kata pejabat berpangkat Mayor NSU.

Sementara, saat ini sudah ada dua negara lain yang mendukung persenjataan Rusia, yaitu Iran dan Korea Utara.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia memiliki drone sepuluh kali lebih banyak dibandingkan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Dan komandan pasukan NATO di Eropa, Christopher Cavoli, mengatakan bahwa dalam waktu dekat Rusia akan mengungguli Ukraina dalam hal artileri 10 banding 1.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas