Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Universitas Kopenhagen Denmark akan Hentikan Investasi pada Perusahaan-perusahaan Israel

Universitas Kopenhagen di Denmark kemarin mengatakan mereka akan “menghentikan investasi pada perusahaan-perusahaan Israel

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Universitas Kopenhagen Denmark akan Hentikan Investasi pada Perusahaan-perusahaan Israel
Thomas Traasdahl / Ritzau Scanpix / AFP
Seorang pria memegang tongkat bendera Palestina ketika para mahasiswa mendirikan kamp di Kampus Kota Universitas Kopenhagen, di Rumah Sakit Kota tua di pusat Kopenhagen, ketika mereka menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan menuntut boikot terhadap universitas-universitas Israel, di Kopenhagen, Denmark, pada tanggal 6 Mei 2024. Thomas Traasdahl / Ritzau Scanpix / AFP 

Universitas Kopenhagen Denmark akan Hentikan Investasi pada Perusahaan Israel

TRIBUNNEWS.COM- Universitas Kopenhagen Denmark menarik investasi dari pemukiman Israel.

Universitas Kopenhagen di Denmark kemarin mengatakan mereka akan “menghentikan investasi pada perusahaan-perusahaan Israel yang melakukan bisnis di Tepi Barat yang diduduki.”




Kampus universitas ini telah menyaksikan protes mahasiswa yang menyerukan divestasi dan mendesak gencatan senjata di Gaza sejak awal Mei.

Mahasiswa universitas tersebut menuntut “memutus hubungan akademisnya dengan Israel, dan menarik investasinya dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki.”

Universitas tersebut mengatakan dalam sebuah postingan di X:

“Mulai tanggal 29 Mei, mereka akan melepaskan seluruh kepemilikannya, dengan nilai total sekitar satu juta kroner Denmark ($145,810) di Airbnb, Booking.com, dan edreams.com, yang merupakan situs yang mengiklankan apartemen yang disewakan di permukiman Israel di Tepi Barat.”

BERITA TERKAIT

Universitas tersebut menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pengelola dana untuk memastikan investasinya mematuhi daftar perusahaan PBB yang terlibat dalam pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan AS dan Eropa, membom rumah sakit, gedung, menara dan rumah warga sipil Palestina, serta mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Serangan pendudukan di Gaza telah menewaskan 36.096 orang dan melukai 81.136 lainnya, serta menyebabkan sekitar 1,7 juta orang mengungsi dari Jalur Gaza, menurut data PBB.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas