Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kuasai Penuh Perbatasan Gaza-Mesir, Presiden Mesir Al-Sisi Serukan Hal Ini di Beijing

Saat menghadiri pertemuan para pemimpin Arab dan pejabat Tiongkok di Beijing, Al-Sisi menyerukan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Kuasai Penuh Perbatasan Gaza-Mesir, Presiden Mesir Al-Sisi Serukan Hal Ini di Beijing
AFP
Presiden Abdul Fattah al-Sisi. 

"Dan Israel akan mengendalikan poros tersebut untuk mencegah penyelundupan," lanjutnya.

Poros Philadelphia atau Poros Salah Al-Din adalah koridor perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza sepanjang 14 Km.

Koridor tersebut dibatasi oleh dinding yang tebal dan tinggi di sepanjang garis perbatasan.

Pasukan Israel telah hadir di wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir sejak mereka memulai operasi militernya di Kota Rafah pada 6 Mei 2024.

Baca juga: Tuntaskan Latihan Perang, Brigade Golani Israel Bersiap Serbu Lebanon, Hizbullah Sediakan Kejutan

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajak Mesir untuk membuka kembali dan mengelola penyeberangan Rafah untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Rafah.

"Kami telah meminta Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah bagi warga Gaza yang ingin melarikan diri dari perang," kata Netanyahu, Rabu (15/5/2024).

"Saya berharap Mesir akan mempertimbangkan apa yang saya katakan sekarang," lanjutnya, dikutip dari AP.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Mesir menolak untuk bekerjasama dengan Israel mengenai Rafah karena khawatir pengendaliannya akan menjadi bagian dari rencana Netanyahu untuk melancarkan serangan darat skala besar ke Rafah.

Pada Rabu (15/5/2024), Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengatakan Israel memutarbalikkan fakta ​dan menghindari tanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.096 jiwa dan 81.136 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (29/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas