Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Turki Erdoğan Sebut Netanyahu Vampir Haus Darah Buntut Pembantaian di Rafah

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebagai vampir yang haus darah, buntut pembantaian di Rafah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Presiden Turki Erdoğan Sebut Netanyahu Vampir Haus Darah Buntut Pembantaian di Rafah
ADEM ALTAN / AFP
Presiden Turki dan Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok partainya di Majelis Agung Nasional Turki di Ankara pada 29 November 2023. - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu sebagai vampir yang haus darah, buntut pembantaian di Rafah. 

Sampai akhirnya Israel pun mengakhiri perjanjian perdagangan bebasnya dengan Ankara.

Pada bulan November, Erdogan mengatakan kepada parlemen negaranya bahwa Israel akan segera dihancurkan.

Erdogan bandingkan Netanyahu dengan Nazi

Erdogan kerap membandingkan Netanyahu dan Israel dengan Nazi.

Akhir tahun lalu, dia mengatakan pemimpin Yahudi itu “tidak berbeda” dengan Hitler.

Kemudian, pada tanggal 12 Mei, Presiden Turki mengklaim Netanyahu "telah mencapai tingkat yang akan membuat Hitler iri."

Pada bulan Maret, Erdogan mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel “terus melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina".

"Netanyahu dan pemerintahannya, dengan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, menuliskan nama mereka di samping Hitler, Mussolini dan Stalin, seperti Nazi masa kini," kata Erdogan.

Baca juga: 8 Fakta Pembantaian di Rafah, Jumlah Korban hingga Komentar PM Benjamin Netanyahu

Erdogan klaim Hamas bukan teroris

BERITA REKOMENDASI

Presiden Turki juga menyatakan dukungannya terhadap Hamas.

Erdogan mengaku kalau pemerintahnya “terus berhubungan” dengan para pemimpin kelompok teroris tersebut.

“Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan sebuah organisasi perlawanan, dan kami berdiri teguh di belakang mereka dan selalu berhubungan dengan para pemimpinnya,” katanya.

“Kami tidak bisa dipaksa untuk menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. Kami berkomunikasi dengan mereka secara terbuka dan mendukung mereka.”

Menanggapi seruan Erdogan,  Netanyahu mengecam pemimpin Turki tersebut.

“Israel mematuhi hukum perang dan tidak akan tunduk pada ajaran moral dari Erdogan, yang mendukung para pembunuh dan pemerkosa organisasi teroris Hamas, menyangkal Genosida Armenia, membantai orang Kurdi di negaranya sendiri dan menindak penentang rezim dan jurnalis," balas Netanyahu.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas