Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontroversi Kematian Raisi, Pengawal ke-2 Presiden Iran Tinggalkan Helikopter Nahas di Saat Terakhir

Pengawal pribadi ke-2 Presiden Iran Ebrahim Raisi diketahui meninggalkan helikopter nahas di menit terakhir sebelum terbang.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kontroversi Kematian Raisi, Pengawal ke-2 Presiden Iran Tinggalkan Helikopter Nahas di Saat Terakhir
Tangkapan layar X/@HoyPalestina
Foto puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian beredar di media sosial. Hanya tertinggal bagian ekor pesawat berwarna biru, sedangkan sisanya tampak puing-ping pesawat yang telah hancur. 

Alat yang dibawa Mousavi seharusnya berguna untuk menunjukkan dengan tepat lokasi helikopter yang jatuh di daerah terjal tak jauh dari perbatasan Iran dengan Azerbaijan.

Namun, tim penyelamat membutuhkan waktu 16 jam untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Menurut majalah Time, transceiver di dalam pesawat yang membawa pejabat senior dilaporkan dimatikan sebagai hal yang rutin, karena takut dilacak oleh pemerintah yang bermusuhan.

Ketika helikopter tersebut jatuh di puncak bukit berhutan di barat laut Iran, seorang penumpang bertahan cukup lama untuk menemukan ponsel pilotnya, mencoba menjelaskan daerah tersebut, dan meninggal saat menunggu penyelamatan.

Masih ada pertanyaan lain yang bisa dijawab melalui penelusuran teknis.

Kepala staf Raisi, yang menerbangkan helikopter lain, mengatakan sesaat sebelum helikopter tersebut menghilang, ia memerintahkan helikopter presiden dan helikopter lainnya untuk terbang di atas awan yang menempel di perbukitan.

Dua helikopter lainnya melakukannya, namun suara helikopter presiden tidak terdengar lagi.

Berita Rekomendasi

Beberapa informasi lain juga tetap menarik, meski terbuka untuk interpretasi ke segala arah.

Misalnya, masyarakat Iran menempatkan kisah ayah Mousavi sebagai bukti adanya konspirasi, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem yang terkenal dengan misteri dan kekejamannya, menurut majalah Time.

Ibu Raisi yang sudah lanjut usia meningkatkan spekulasi ini ketika dia muncul dalam sebuah video, tampak kesal dan menyerukan pembunuhan "orang-orang yang membunuhnya".

(oln/shfq/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas