Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Minta Dewan Keamanan PBB Setujui Proposal Gencatan Senjata Israel-Hamas

AS meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui proposal gencatan senjata Israel dan Hamas untuk mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in AS Minta Dewan Keamanan PBB Setujui Proposal Gencatan Senjata Israel-Hamas
TIMOTI A. CLARY / AFP
Dewan Keamanan PBB mengheningkan cipta sebelum bertemu mengenai konflik antara Israel dan Hamas, pada 10 November 2023, di Markas Besar PBB di New York City. --- AS minta Dewan Keamanan PBB mengadopsi proposal Joe Biden untuk gencatan senjata Israel dan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) berharap Dewan Keamanan PBB dapat mengadopsi proposal gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden.

“Banyak pemimpin dan pemerintahan, termasuk para pemimpin di kawasan, telah mendukung rencana ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thoas-Greenfield, Senin (3/6/2024).

"Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk bergabung dengan mereka dalam menyerukan implementasi perjanjian ini tanpa penundaan dan tanpa syarat lain," lanjutnya.

Kabar terbaru, delegasi Hamas telah berada di Kairo, Mesir, pada hari ini Selasa (4/6/2024) untuk membahas proposal gencatan senjata itu.

Sebelumnya, Joe Biden mendorong terwujudnya proposal gencatan senjata yang disampaikan kepada Hamas pekan lalu melalui Qatar.

AS telah menyampaikan proposal ini kepada Hamas dan mengonfirmasi kesiapan Israel untuk melanjutkan pembicaraan tersebut.

“Presiden mengonfirmasi kesiapan Israel untuk melanjutkan persyaratan yang kini telah ditawarkan kepada Hamas," kata Gedung Putih dalam pernyataannya, Senin (3/6/2024).

Berita Rekomendasi

"Ini adalah peluang terbaik untuk mencapai kesepakatan, dan bahwa penolakan Hamas untuk melepaskan sandera hanya akan memperpanjang konflik dan menyangkal hal tersebut. bantuan kepada masyarakat Gaza,” lanjutnya, seperti diberitakan Anadolu.

AS, Qatar, Mesir akan Awasi Implementasi Proposal Gencatan Senjata Israel-Hamas

Bersama Qatar dan Mesir, AS akan berkomitmen untuk mengawasi implementasi proposal gencatan senjata itu.

“Presiden menegaskan bahwa Amerika Serikat, bersama dengan Mesir dan Qatar, akan bekerja untuk memastikan implementasi penuh dari seluruh perjanjian," kata Gedung Putih, dikutip dari Maan News.

Baca juga: Tak Puas dengan Proposal Biden, Netanyahu Sebut Belum Siap Hentikan Perang di Gaza

Joe Biden mendesak Qatar agar menekan Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata itu.

Proposal gencatan senjata tersebut disampaikan kepada Hamas pada Kamis (30/5/2024) malam dan AS menunggu tanggapan resmi dari Hamas.

Hamas mengatakan akan menanggapi secara positif setiap usulan yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, pemulangan pengungsi, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera yang komprehensif.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.439 jiwa dan 82.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas